Tabrakan helikopter di Bali: Tunggu hasil penyelidikan, kata Uno

Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi terkait kecelakaan helikopter wisata di Badung, Bali, pada Jumat (19 Juli 2024). “Kita prihatin, namun kita bersyukur tidak ada korban. Namun, hal ini perlu diikuti, diselidiki, dan kita tidak boleh saling menyalahkan sambil menunggu hasil investigasi,” katanya di sini pada Sabtu.

Menteri menginformasikan bahwa dia pernah mendapatkan tawaran untuk naik helikopter wisata. “Sepertinya helikopter sudah melalui proses sertifikasi dan layak terbang. Juga diterbangkan oleh tim yang berkualifikasi, namun kita masih menunggu hasil investigasi,” tambahnya.

Uno mengatakan bahwa helikopter dioperasikan sebagai bagian dari tur yang menawarkan pemandangan keindahan Bali dari udara. “Janganlah memiliki kecurigaan buruk. Semoga dapat memberikan masukan pada kegiatan pariwisata yang menggunakan helikopter atau fasilitas lainnya,” tambahnya.

Setelah hasil keluar, diharapkan langkah korektif akan segera diambil untuk memastikan pariwisata di Indonesia tetap aman dan nyaman, katanya. “Saya ingin memastikan bahwa pariwisata di Indonesia aman, nyaman, dan aspek keamanan menjadi prioritas dalam pariwisata Indonesia,” Uno menegaskan.

Sebelumnya, Pusat Komando Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Jakarta menerima laporan bahwa sebuah helikopter (nomor penerbangan PK-WSP) melakukan pendaratan darurat di area Suluban, Badung, Bali, pada pukul 15.27 waktu setempat pada Jumat.

Helikopter “Bali Heli Tour” jatuh dekat tebing batu. Ekor helikopter itu patah dan bagian depannya hancur. Helikopter tersebut lepas landas pada pukul 14.33 waktu setempat pada hari yang sama dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Seluruh lima orang di dalamnya, termasuk pilot dan kru penerbangan, selamat dari kejadian tersebut dan dalam keadaan selamat. Berita terkait: Festival Desa Penglipuran berharap menarik 5.000 pengunjung per hari Berita terkait: Mengurangi jumlah warga asing bermasalah di Bali

MEMBACA  Pertemuan negosiasi I-EAEU FTA menyetujui dua bab lagi: Kementerian Perdagangan

Translator: Luqman H, Kenzu Editor: Rahmad Nasution Hak cipta © ANTARA 2024