Tabrakan Gran Max di KM 58 dioperasikan secara ilegal: menteri

Jakarta (ANTARA) – Sebuah minibus Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan tiga kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang mengakibatkan seluruh 12 penumpangnya tewas, diketahui dioperasikan oleh penyedia jasa perjalanan ilegal, demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

\”Kami tidak mencari kambing hitam, namun ini adalah fakta dari rilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang kami terima,\” katanya pada konferensi pers pada hari Kamis.

Ia menambahkan bahwa dalam laporan tersebut, sopir minibus disebutkan dalam keadaan lelah dan kendaraan dikatakan kelebihan muatan.

Berdasarkan investigasi KNKT, sopir sebelumnya telah melakukan perjalanan pulang pergi selama empat hari dari Ciamis ke Jawa Tengah.

\”Kapasitas minibus hanya untuk delapan hingga sembilan orang. Namun saat kecelakaan, minibus tersebut membawa 12 orang. Ini tidak aman,\” ujar Sumadi.

Menteri berharap temuan tersebut akan menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam memilih transportasi dengan aman.

Ia kemudian mengimbau para pemudik untuk memilih transportasi darat resmi dan penyedia layanan selama arus balik, seperti Bus Damri atau Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan agen perjalanan resmi yang telah lolos uji keselamatan di terminal.

\”Pastikan juga bahwa jumlah penumpangnya wajar dan tidak melebihi kapasitas,\” katanya.

Masyarakat didorong untuk melaporkan penyedia layanan transportasi darat ilegal yang dicurigai kepada Dinas Perhubungan setempat atau Polisi Lalu Lintas untuk tindakan lebih lanjut.

Kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 8 April 2024, melibatkan tiga kendaraan – minibus Gran Max, bus Primajasa, dan mobil Daihatsu Terios. Gran Max dan Terios terbakar dalam kecelakaan tersebut.

Seluruh 12 penumpang di dalam Gran Max – tujuh pria dan lima wanita – tewas. Tidak ada korban di mobil Terios, sementara dua penumpang di bus Primajasa mengalami luka.

MEMBACA  Melalui Anak Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Indonesia Memasok BBM dan LPG ke Timor Leste

Berita terkait: Jasa Marga mencatat 1,5 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek hingga Lebaran

Berita terkait: Polisi mencatat 199 kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran

Penerjemah: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024