Survei PUSAD UMSurabaya: Kepuasan Warga Muhammadiyah terhadap Kepemimpinan Khofifah

Kamis, 04 Januari 2024 – 14:49 WIB

Surabaya – Pusat Studi Antikorupsi dan Demokrasi (PUSAD) UMSurabaya merilis hasil survei terkait kepuasan warga Muhammadiyah Jatim terhadap kepemimpinan Gubernur Jatim menjelang Pemilu 2024.

Peneliti Utama PUSAD UMSurabaya, Radius Setyawan, mengatakan hasil survei menunjukkan 73 persen warga Muhammadiyah Jatim puas terhadap kepemimpinan Khofifah, 12,3 persen tidak puas, dan 14 persen tidak menjawab.

Rincian hasil survei menunjukkan bahwa 27,3 persen warga Muhammadiyah Jatim menganggap kepemimpinan Khofifah merakyat, 20,2 persen menganggap programnya relevan, 13,6 persen percaya bahwa kepemimpinan tersebut meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 9,8 persen mengatakan kepemimpinan tersebut menciptakan kerukunan antarwarga, dan 5,4 persen percaya bahwa kepemimpinan tersebut memperkuat toleransi antarumat beragama.

“Elektabilitas di Jatim akan menjadi barometer untuk mengawal jalannya demokrasi yang bersih dan jujur di Jatim menjelang Pemilu 2024,” ujar Radius, Kamis (4/1).

Radius menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, di mana lokasi diambil dari seluruh daerah Muhammadiyah di Jawa Timur, dengan melibatkan 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten/kota.

Selanjutnya, masing-masing kabupaten/kota dipilih berdasarkan tingkat PCM untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel dari setiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di setiap kecamatan dan kelurahan yang menjadi lokasi penelitian.

“Kami mengambil sampel sebanyak 1067 responden yang tersebar secara proporsional di 38 PDM kabupaten/kota, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen,” jelasnya. (mcr12/jpnn)

Warga Muhammadiyah Jatim puas dengan kepemimpinan Gubernur Khofifah selama menjabat.

Redaktur & Reporter: Arry Dwi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

MEMBACA  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan Membangun Sekolah Unggul Garuda, Menargetkan Mahasiswa Masuk Kampus Terbaik 100 Dunia