Sumedang, Jawa Barat (ANTARA) – Pemerintah pusat akan menyalurkan dana stimulus hingga Rp60 juta untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada hari Minggu (31 Desember 2023).
\”Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa rumah warga yang rusak parah akan diberikan Rp60 juta untuk perbaikan,\” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada hari Senin.
Beliau menginformasikan bahwa bantuan stimulus untuk korban gempa dapat bervariasi mulai dari Rp15 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan, Rp30 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp60 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan parah.
BNPB akan memungkinkan warga untuk membangun kembali rumah mereka dengan nilai nominal yang telah ditentukan berdasarkan tingkat kerusakan.
\”Tetapi, setidaknya, mereka yang tidak memiliki uang sama sekali dan rumahnya hancur akibat gempa dapat dibangun kembali dengan bantuan ini,\” kata Suharyanto.
Beliau menambahkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membantu dalam perbaikan rumah yang rusak parah. Kementerian akan menyediakan rencana rumah tahan gempa untuk membantu mengurangi dan meminimalkan risiko korban dan kerusakan.
\”Masyarakat dapat memperbaiki rumah mereka sendiri, tetapi mereka akan dibantu oleh Kementerian PUPR untuk memastikan bahwa rumah tersebut tahan gempa,\” terangnya.
Saat ini, badan tersebut masih mengumpulkan data tentang rumah warga yang terkena dampak gempa untuk menentukan apakah mereka mengalami kerusakan berat, sedang, atau ringan.
\”BNPB juga akan mendirikan pos untuk membantu masyarakat,\” katanya.
Pemerintah Kabupaten Sumedang sejauh ini mencatat kerusakan pada 248 rumah akibat gempa dengan magnitudo 4,8.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini dipicu oleh sesar aktif yang tidak tercatat.
\”Gempa ini dipicu oleh sesar aktif yang belum terpeta,\” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam konferensi pers di saluran YouTube badan tersebut, yang diakses secara online pada hari Senin.
Berita terkait: Gempa Sumedang: 248 rumah rusak, 456 orang mengungsi
Berita terkait: Gempa Sumedang: Lebih dari 300 pasien dievakuasi dengan aman oleh Basarnas