Jakarta (ANTARA) – Transisi operasi tanggap darurat untuk bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara telah berjalan sejajar dengan upaya pemulihan lingkungan, ungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hingga Kamis, hari ke-23 pascabencana, operasi tanggap darurat berfokus pada pencarian, evakuasi, dan pemulihan infrastruktur.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menyatakan pada Kamis bahwa tim pencarian dan penyelamatan mencatat 364 korban meninggal, termasuk empat korban tambahan yang ditemukan di Tapanuli Tengah.
Sementara itu, 75 orang masih dilaporkan hilang, dan 20.982 warga tinggal di lokasi pengungsian di sejumlah kabupaten dan kota dengan bantuan tim gabungan.
Operasi penyelamatan terkonsentrasi di empat sektor yang meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Kota Sibolga, melibatkan Basarnas, TNI, polisi, dan relawan.
Berita terkait: Prabowo inspeksi jembatan Bailey seiring pemulihan bencana berlanjut
Abdul menambahkan bahwa pemulihan infrastruktur sedang diintensifkan, dengan 144 unit alat berat dikerahkan untuk membuka kembali jalan dan memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
Satgas dari Zeni TNI mempercepat pembangunan jembatan bailey dan jembatan kompak, termasuk jembatan di Desa Garoga di Tapanuli Selatan dan jembatan di Desa Simpang Gudang di Kabupaten Langkat, dengan progres mencapai 60 persen.
Meski ada kendala logistik udara terkait cuaca, Muhari menyebut pemerintah mendistribusikan 10,946 ton bantuan melalui darat menggunakan truk ke pos pengungsian di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, dan Serdang Bedagai.
Sebagai langkah jangka menengah, BNPB dan pemerintah daerah mulai membangun perumahan sementara dan mengoperasikan pesawat modifikasi cuaca.
BNPB telah memetakan rencana 102 unit perumahan sementara yang akan dibangun di Tapanuli Utara, sementara 488 unit akan dibangun di lahan relokasi di Tapanuli Selatan.
Berita terkait: Prabowo targetkan penyelesaian perumahan sementara di Sumbar dalam satu bulan
Penerjemah: Prasetyo, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025