Sumatera Barat siapkan lahan 3.8ha untuk relokasi warga terdampak bencana

Tanah ini adalah aset pemerintah Sumatera Barat yang akan diserahkan kepada warga yang terkena dampak banjir dan banjir bandang di Tanah Datar.Batusangkar, W Sumatra (ANTARA) – Sumatera Barat telah menyiapkan 3,8 hektar lahan untuk memindahkan warga kabupaten Tanah Datar yang rumahnya rusak parah akibat banjir atau berada di zona merah aliran lava dingin Gunung Marapi.

“Pemerintah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan seluas 3,8 hektar untuk diserahkan kepada warga yang terkena dampak banjir dan banjir bandang di Tanah Datar,” kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di sini, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan setelah ia meninjau kondisi lokasi relokasi di desa Rambatan, kecamatan Rambatan, kabupaten Tanah Datar.

Menurutnya, lahan seluas 3,8 hektar itu sebelumnya digunakan oleh Balai Benih Tanaman Utama (BBI) untuk menanam tanaman sekunder dan saat ini digunakan oleh Dinas Hortikultura dan Perkebunan Tanaman Pangan Sumatera Barat.

“BBI ini mencakup luas sekitar 20 hektar. Dari total luas tersebut, kita akan gunakan 3,8 hektar sebagai area relokasi bagi korban bencana yang tidak memiliki lahan sendiri untuk membangun rumah,” katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data terbaru, 58 keluarga korban bencana akan direlokasi ke area tersebut.

“Fasilitas pendukung juga akan disiapkan untuk mereka, seperti tempat ibadah dan fasilitas lainnya,” tambahnya.

Menurut Mahyeldi, setelah lahan relokasi tersedia, pembangunan rumah dan fasilitas akan dilakukan di bawah wewenang pemerintah pusat.

“Dalam prinsipnya, lahan sudah siap dan kita akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun rumah bagi warga yang terkena dampak bencana ini,” katanya.

Banjir dan banjir bandang telah beberapa kali melanda beberapa wilayah di Tanah Datar sejak Desember 2023.

Yang paling parah terjadi pada 11 Mei 2024, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur, termasuk rumah warga.

MEMBACA  Massa Pendukung Hak Angket Menolak Kedatangan Kelompok Bersaingtranslate to Indonesian: "Massa Pendukung Hak Angket Menolak Kedatangan Kelompok Bersaing"

Berita terkait: BNPB akan memasang 20 sensor EWS di aliran sungai Gunung Marapi
Berita terkait: TNI Bangun Jembatan untuk Distribusi Bantuan ke Korban Banjir Gunung Marapi
Berita terkait: PVMBG Ungkap Hasil Investigasi Pergerakan Tanah di Dekat Gunung Marapi

Translator: Miko Elfisha, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024