Struktur Ekosistem Sepak Bola Putri Semakin Kokoh 90 Tim Bertanding di Liga U-15 dan U-18

Rabu, 1 Oktober 2025 – 21:36 WIB

Sepak bola putri di Indonesia akhirnya bergeliat lagi. Setelah lama cuman kadang-kadang muncul, sekarang ada Hydroplus Soccer League yang siap jadi angin segar. Kompetisinya bakal resmi dimulai dari Oktober 2025 sampai pertengahan 2026.

Baca Juga :
Indra Sjafri Pamer Pernah Kalahkan Timnas Argentina ke Patrick Kluivert: Dia Kaget

Liga ini untuk kategori umur U-15 sama U-18, dan bakal libatkan total 90 tim dari sekolah sepak bola, klub, sampai akademi dari berbagai daerah. Kehadiran ajang ini disebut-sebut akan jadi momen penting buat perkembangan sepak bola putri di Indonesia.

Inisiatif ini adalah hasil kerja sama Bakti Olahraga Djarum Foundation dengan Hydroplus. Keduanya sudah dikenal aktif dukung pembinaan usia dini, termasuk lewat program MilkLife Soccer Challenge dan Piala Pertiwi. Sekarang, giliran pemain muda putri yang dapat panggung lebih luas.

Baca Juga :
Jawaban Berkelas Indra Sjafri Mau Terima Tantangan Latih Timnas Indonesia di SEA Games 2025

Tujuan utama liga ini jelas: bikin ekosistem sepak bola putri yang berkelanjutan. Nggak cuma kompetisi musiman doang, tapi juga ciptakan jalur pembinaan yang terstruktur dari level dasar sampai menuju profesional.

Hydroplus Soccer League akan diadakan di empat kota besar: Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kudus. Setiap kota punya jadwal bergiliran dengan jumlah tim yang beda-beda. Jakarta bakal jadi pembuka tanggal 4 Oktober 2025, dengan 16 tim U-15 dan 10 tim U-18.

Baca Juga :
Indra Sjafri Pakai Warisan Vanenburg untuk SEA Games 2025

Seminggu setelahnya, giliran Bandung yang bakal ramai. Kota Kembang akan gelar pertandingan mulai 11 Oktober 2025 dengan diikuti 16 tim U-15 dan 8 tim U-18. Kompetisi lalu lanjut ke Surabaya yang dikenal sebagai gudangnya bakat muda sepak bola.

MEMBACA  Mathew Baker dari Timnas Indonesia Resmi Bergabung dengan Melbourne City

Kudus dapat giliran terakhir. Kota yang punya tradisi kuat di olahraga ini akan mulai kompetisinya pada Januari 2026, dengan 16 tim U-15 dan 8 tim U-18. Dari keempat kota ini, juara dan peringkat kedua berhak tampil di All-Stars Hydroplus Soccer League pada Juli 2026.

Direktur Program Hydroplus Soccer League, Teddy Tjahjono, tekankan bahwa kompetisi ini bukan proyek cuma sementara. "Soccer League ini lengkapi piramida pengembangan ekosistem sepak bola putri yang udah dimulai dari akar rumput lewat MilkLife Soccer Challenge dan turnamen usia dini di Piala Pertiwi. Kami harap, liga untuk U-15 dan U-18 ini bisa jadi wadah buat pesepak bola putri dalam meniti karier mereka sampai level profesional," kata Teddy.

Kompetisi ini juga diharapkan jadi batu loncatan menuju liga sepak bola putri profesional yang ditargetkan PSSI bakal dimulai tahun 2027. Dengan adanya jalur pembinaan berjenjang dari usia muda, diharapkan Indonesia punya banyak pemain bagus yang bisa saingan di level internasional.

Antusiasme juga langsung terasa dari para pemain dan pelatih. Albianca Raula, jebolan MilkLife Soccer Challenge, ngaku sangat semangat dengan adanya liga ini. Buat dia, kesempatan main di kompetisi khusus putri akan buka jalan buat berkembang lebih jauh.

Dukungan juga datang dari berbagai akademi. Yopi Riwoe, Direktur Teknik Raga Negeri Football Academy, nilai ajang ini sangat penting buat ekosistem sepak bola wanita. Menurut dia, kompetisi reguler adalah kunci biar pemain nggak cuma latihan, tapi juga terbiasa dengan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya.

Hydroplus Soccer League nggak cuma tentang pertandingan, tapi juga tentang mimpi. Mimpi agar sepak bola putri Indonesia nggak lagi tertinggal jauh, tapi bisa sejajar dengan negara-negara lain yang lebih dulu maju. Dari Jakarta, Bandung, Surabaya, sampai Kudus, langkah besar itu sekarang udah mulai dijalankan.

MEMBACA  Ancaman Trump Meningkat untuk Mengendalikan Greenland dan Terusan Panama

Halaman Selanjutnya
Direktur Program Hydroplus Soccer League, Teddy Tjahjono, menegaskan bahwa keberadaan kompetisi ini bukan proyek sesaat. "Soccer League melengkapi piramida pengembangan ekosistem sepak bola putri yang sudah diawali dengan pemassalan di akar rumput melalui MilkLife Soccer Challenge dan turnamen usia dini dalam Piala Pertiwi. Kami berharap, liga untuk U-15 dan U-18 ini menjadi wadah bagi para pesepak bola putri dalam menapaki jenjang karier mereka menuju level profesional," ucap Teddy.