Senin, 14 Juli 2025 – 22:24 WIB
Jakarta, VIVA – Pakar pangan dari Universitas Andalas di Sumatra Barat, Muhamad Makky, menghargai kerja Novi Helmy Prasetya yang dianggap berhasil membawa perubahan besar di sektor pangan nasional selama menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog sejak Februari 2025.
Baca Juga:
212 Produsen Beras Diduga Curang! Beberapa Sudah Diperiksa Polri
Dalam waktu kurang dari enam bulan, jenderal bintang tiga dari TNI AD itu mencatat sejarah baru di Bulog dengan menaikkan serapan gabah hingga 2,75 juta ton setara beras—angka tertinggi sepanjang sejarah lembaga tersebut. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) juga naik jadi 4,2 juta ton, menurut catatan per Juli 2025.
Baca Juga:
Mentan Jengkel Ada 212 Produsen Beras Nakal Manipulasi Takaran, Desak Aparat Bertindak
"Kerjanya diam-diam, nggak banyak promosi tapi hasilnya kelihatan. Gudang Bulog berhasil diperbaiki dan bisa menampung panen dengan maksimal. Ini warisan penting buat sektor pangan kita," ujarnya.
Novi Helmy Prasetya juga dinilai berhasil menyatukan jaringan—mulai dari petani, Babinsa, Kementan, BUMN, sampai asosiasi pengusaha—menjadi kunci sukses penyerapan gabah besar-besaran meski ada tantangan cuaca dan distribusi.
Baca Juga:
Indonesia Hibahkan 10 Ribu Ton Beras ke Palestina, Siap Kirim Kapan Saja
"Kinerjanya nggak cuma teknis, tapi juga strategis. Jaringannya luas dan kuat," tambahnya. Novi resmi jadi Dirut Perum Bulog lewat SK Menteri BUMN No. 30/MBU/02/2025.
Setelah sukses bikin Bulog cetak rekor serapan gabah dan perkuat cadangan beras nasional, dia kini kembali ke militer dan menunggu tugas strategis berikutnya sebagai bagian dari pengabdian ke negara.
Harga Cabai Rawit-Beras hingga Daging Kerbau Kompak Turun, Cek Daftar Lengkapnya
Data Panel Harga Bapanas di Jakarta pada Minggu, 13 Juli 2025 mencatat, beberapa harga bahan pokok seperti cabai rawit, beras, dan daging kerbau turun.
VIVA.co.id
13 Juli 2025