Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat di Rusia menunjukkan bahwa kaum muda Rusia adalah kelompok yang paling tidak mendukung perang di Ukraina. Namun, untuk mengatasi hal ini, Kremlin menggunakan buku komik bertema perang sebagai media untuk menyebarkan visi mereka kepada kaum muda.
Kementerian pertahanan dan pendidikan Rusia mulai mendistribusikan puluhan ribu buku komik yang memuji invasi Ukraina ke sekolah-sekolah di Rusia dan wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. Tujuannya adalah untuk memasok komik ini ke setiap sekolah di bawah kendali Rusia. Komik ini terdiri dari 22 cerita pendek yang didedikasikan untuk prajurit Rusia yang diberi penghargaan atas peran mereka dalam perang.
Buku komik tersebut menggambarkan tokoh protagonisnya, Kolonel Jenderal Azatbek Omurbekov, sebagai pria sejati dan mengklaim bahwa pasukannya telah menunjukkan kemanusiaan selama perang di Ukraina. Meskipun demikian, pasukan Rusia telah dituduh melakukan tindakan penyiksaan dan pembunuhan terhadap tawanan perang Ukraina oleh kelompok hak asasi manusia utama.
Buku komik ini dikarang oleh penulis terkenal Rusia dan menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina sebagai tindakan yang mencegah genosida yang direncanakan oleh otoritas Kyiv di Ukraina timur. Meskipun terdapat klaim tidak berdasar dari Kremlin dalam komik ini, penyebaran buku komik ini diharapkan dapat mempengaruhi pandangan kaum muda Rusia terhadap perang di Ukraina.