Rabu, 29 Oktober 2025 – 17:03 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti sedikitnya fasilitas rehabilitasi narkoba di Indonesia. Pemerintah, katanya, berencana menambah pusat rehabilitasi narkoba.
Baca Juga:
Prabowo: Polisi Selalu Dijelek-jelekkan, Dimaki di Seluruh Dunia
Hal ini diungkapkan Prabowo setelah menghadiri acara pemusnahan narkoba seberat 214,8 ton di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Rabu, 29 Oktober 2025.
"Saya rasa perlu tambahan pusat-pusat rehabilitasi (narkoba). Ada beberapa kabupaten yang belum punya, kita harus segera lengkapi nanti," ujar Prabowo kepada wartawan.
Baca Juga:
Ini Rincian 214,84 Ton Barang Haram yang Dimusnahkan Polri
Pusat rehabilitasi narkoba, kata Prabowo, sangatlah penting. Khususnya untuk memulihkan kondisi para pengguna narkoba.
"Ini menjadi PR bagi kita sekarang. Rehabilitasi kita harus lebih teliti, lebih efektif. Tapi saya ucapkan terima kasih kepada semua lembaga yang sudah menjalankan upaya rehabilitasi ini," sambungnya.
Baca Juga:
Polri Sita-Musnahkan 214,8 Ton Narkoba, Prabowo: Selamatkan 629 Juta Manusia
Prabowo menyebut, pemberantasan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan segelintir pusat rehabilitasi saja. Dia meminta fasilitas pendidikan juga turut berperan dalam memberantas narkoba.
Di sisi lain, menurut Prabowo, seluruh masyarakat harus saling membantu untuk memberantas narkoba.
"Ini tidak mungkin dilakukan kalau tidak bersama-sama. Kita lakukan melalui semua lembaga pendidikan, termasuk pendidikan keagamaan, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Harus terus kita galakan bersama," tuturnya.
Prabowo menambahkan, upaya pemberantasan narkoba di Tanah Air masih tergolong bijak dengan menggunakan pendekatan rehabilitasi. Dia bahkan mengklaim ada negara yang aparatnya akan langsung menembak pengguna narkoba di tempat.
Sementara itu, Prabowo menyebutkan, masyarakat di negara tersebut bisa jadi adalah korban yang kecanduan.
"Ada presiden negara lain, negara tertentu, yang mengambil tindakan sangat drastis. Dia menembak di tempat siapapun yang memegang narkoba. Akibatnya, ada anak-anak yang mungkin korban malah ditembak mati," ungkap Prabowo.
"Tapi, karena mereka ingin menghabis-habisi ancaman ini, mereka bersedia melakukan tindakan yang sangat drastis," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan penghargaan kepada Polri atas keberhasilan menyita barang bukti narkoba sebanyak 214,8 ton selama periode Oktober 2024-Oktober 2025.
Presiden RI Prabowo Subianto hadiri pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara
"Yang berhasil mereka sita, rebut, adalah 214,8 ton yang nilainya Rp29,37 triliun," ucap Prabowo.
Ratusan ton narkoba yang disita dan dimusnahkan itu, kata Prabowo, telah menyelamatkan 629 juta manusia.
Halaman Selanjutnya
"Dan bila tidak berhasil mereka cegah atau mereka sita, mereka tangkap, itu bisa digunakan oleh 629 juta manusia. Berarti lebih dari dua kali lipat penduduk Indonesia, hampir dua kali," tutur dia.