Strategi Membisu: Kemampuan Tembak Runduk Paspampres dalam Situasi Kritis

Senin, 29 September 2025 – 02:00 WIB

Bogor, VIVA – Di balik penjagaan yang tenang untuk seorang kepala negara, ada mata-mata tajam yang selalu siap siaga dalam diamnya. Walau kadang tidak keliatan, tapi mereka tetap waspada dan cepat tanggap menghadapi berbagai ancaman sebagai perisai hidup untuk presiden.

Untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan paling mematikan yang mereka punya, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan latihan penembak runduk atau sniper, sebuah keahlian yang jadi tameng tak terlihat buat Presiden dan tamu negara penting lainnya (VIP).

Latihan ini dilaksanakan di Markas Latihan Detasemen Paspampres, Bogor, Jawa Barat, selama dua hari, dari Kamis (25/10) sampai Jumat (26/10). Dalam siaran persnya yang diterima VIVA pada Minggu, 28 September 2025, dijelaskan kalau latihan ini adalah bagian penting dari strategi pengamanan jarak jauh yang harus selalu diwaspadai.

Baca Juga :

Presiden Menolak Kolonialisme Teknologi

Sniper Paspampres latihan menembak runduk untuk asah kemampuan

Komandan Paspampres, Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha, ngasih konfirmasi langsung soal latihan ini. Menurut dia, latihan ini diadakan biar pasukannya terlatih buat bertindak cepat dalam situasi yang genting, terutama dalam misi ngamankan presiden.

“Latihannya juga menekankan pentingnya akurasi, ketajaman insting, kesigapan dalam mengambil keputusan, sama kecepatan dan ketenangan saat hadapi ancaman,” jelas Edwin.

Para pasukan elit ini ditempa dengan berbagai skenario. Mulai dari ngamatin titik-titik rawan yang bisa jadi sarang ancaman, pantau lokasi yang berpotensi bahayakan VIP, sampai latihan menembak dari jarak 100 meter dalam berbagai posisi.

“Kita juga ngadain latihan menembak lintas medium dari berbagai ketinggian dan radius tembakan yang jauh,” tambah Edwin, yang ngegambarin betapa kerasnya uji kemampuan yang mereka jalani.

Buat Edwin, latihan ini bukan cuma rutinitas biasa. Setiap peluru yang ditembakin, setiap detik yang dipake untuk membidik, adalah bentuk kesetiaan pada tugas: menjaga pemimpin negara dari bahaya yang bisa datang kapan aja, dan dari mana aja.

“Paspampres berkomitmen memberikan pengamanan yang lengkap untuk pimpinan negara. Tidak cuma jaga dari ancaman di jarak dekat, tapi juga waspada sama ancaman yang sembunyi dan datang dari jauh,” tegasnya.

Baca Juga :

Media Israel Soroti Ucapan ‘Shalom’ Prabowo saat Menutup Pidatonya di PBB