Strategi Licik Pasukan Minangkabau Mengalahkan Pasukan Majapahit

loading…

Pasukan Minangkabau pernah mengalahkan bala tentara Kerajaan Majapahit yang sedang melakukan perluasan wilayah kekuasaan ke Pulau Percah. Foto/Ilustrasi/Istimewa

Pasukan Minangkabau pernah mengalahkan dan memukul mundur bala tentara Kerajaan Majapahit yang kalau itu sedang melakukan ekspansi atau perluasan wilayah kekuasaan ke Pulau Percah.

Bala tentara Majapahit kala itu sudah menguasai wilayah Pasai. Selanjutnya pasukan bergerak pulang dan singgah di Jambi serta Palembang dan memperluas kekuasaan.

Pasukan Majapahit juga berusaha menaklukkan wilayah Pulau Percah, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Pararaton dan Hikayat Raja-raja Pasai sebagaimana dikutip dari buku \’Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit\’.

Kala itu pasukan Majapahit melakukan pendudukan sejumlah daerah, seperti Timbalan, Siantan, Jemaya, Bunguran, Serasan, Subi, Pulau Laut Tiyoman, Pulau Tinggi, Pemanggilan, Karimata, Belitung, Bangka, Lingga, Riau, Bintan, dan Bulang.

Demi mewujudkan Sumpah Palapa, mereka dikisahkan mencoba menguasai wilayah lain di nusantara bagian barat.

Majapahit berusaha menaklukkan Pulau Percah dengan tipu muslihat, seperti diceritakan dongeng tentang nama Minangkabau.

Dalam sebuah teks versi Majapahit yang tersimpan di museum Jawa Timur dikisahkan tentang invasi penaklukkan ke Minangkabau.

Saat itu Kerajaan Majapahit mengerahkan 500 kapal perang lengkap dengan patih dan hulubalang serta 200.000 prajurit. Dalam ekspedisi ini dibawa pula seekor kerbau jantan raksasa.

Bala tentara Majapahit menjejakan kaki di Jambi tanpa ada halangan dan rintangan apa pun. Jambi kalau itu merupakan pintu masuk ke dataran tinggi Minangkabau setelah berlayar melalui sungai besar.

Sesampai di Pariangan para patih dan hulubalang Majapahit berunding dengan Patih Suatang (Datuk Perpatih Nan Sebatang) serta Patih Ketemanggungan (Datuk Katumanggungan).

MEMBACA  Menarik! Tempat Pembuangan Sampah Tematik Arja Cupak Gerantang di Badung Memperlihatkan Sifat Rakus Pemimpin