Minggu, 23 November 2025 – 00:24 WIB
Tangerang – Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan bantuan pendampingan untuk anak berhadapan hukum berinisial F, yaitu pelaku ledakan di Masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang sering dipanggil Gus Ipul, menjelaskan di Tangerang pada hari Sabtu bahwa bentuk bantuan ini diberikan melalui layanan rehabilitasi sosial dan trauma healing. Tujuannya agar proses pemulihan bisa berjalan dengan optimal.
"Salah satu peran Kemensos nanti mungkin pada saat masa rehabilitasi. Jadi, kita akan coba berikan pendampingan yang bekerja sama dengan Kepolisian," ujarnya.
Dia menyebutkan proses rehabilitasi untuk anak tersebut dilakukan dengan bekerja sama lembaga yang sudah biasa menangani deradikalisasi. Layanan psikososial juga akan diberikan kepada terduga anak berhadapan hukum itu.
"Tapi, tugas Kementerian Sosial adalah membantu melakukan semacam proses rehabilitasi," katanya.
Gus Ipul menambahkan, terkait pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihaknya masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengatakan saat ini Kemenko Polkam dan kementerian lain sudah diberi tugas oleh Presiden untuk menangani pencegahan agar hal itu tidak terjadi lagi.
"Pada dasarnya kita tahu Presiden punya perhatian yang serius terhadap kejadian kemarin, dan telah menugaskan beberapa menteri untuk mengambil langkah-langkah pencegahan serta mitigasi dampak buruk terhadap siswa," jelasnya.
Sebelumnya, pada 7 November 2025, terjadi ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya di dalam kompleks Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI AL.
Ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah. Ledakan pertama terdengar saat khutbah berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah yang berbeda.