Strategi Bulog Menstabilkan Harga Beras Menjelang Akhir 2025

Perum BULOG menyampaikan optimisme mereka dalam mengendalikan tekanan harga beras mendekati akhir tahun 2025. Dengan strategi distribusi yang masif dan stok yang mencukupi, BULOG memastikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan efektif dan memberikan dampak yang nyata di pasar.

“Kami pastikan SPHP terus dimasifkan melalui tujuh saluran distribusi utama, supaya masyarakat dapat rasakan manfaatnya langsung dengan harga beras yang lebih terjangkau,” jelas Direktur Operasional dan Pelayanan Publik BULOG, Mokhamad Suyamto, pada Minggu (5/10/2025).

“Dengan stok yang cukup dan strategi distribusi yang tepat, BULOG optimis tekanan harga beras pada akhir tahun bisa dikendalikan,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan September 2025 tercatat inflasi bulanan sebesar 0,21 persen. Yang menarik, beras yang biasanya jadi penyumbang utama inflasi malah mengalami deflasi sebesar 0,13 persen, memberikan kontribusi negatif sebesar -0,01% terhadap inflasi secara umum.

MEMBACA  Menjawab Pertanyaan tentang Rencana Pernikahan dengan Maxime Bouttier, Luna Maya Berucap Seperti Ini