Strategi Bisnis 2026: Inovasi sebagai Kunci Utama

Kamis, 2 Oktober 2025 – 21:31 WIB

Jakarta, VIVA – Ketidakpastian ekonomi global membuat para pelaku bisnis di berbagai sektor mencari strategi baru untuk mempertahankan daya saing. Di tengah perubahan tren yang cepat, transformasi digital, dan tuntutan akan keberlanjutan, inovasi dianggap sebagai senjata utama bagi perusahaan agar tetap relevan.

Baca Juga :
Intip Bisnis Wulan Guritno dan Asri Welas, Suarakan Keseimbangan

Hal ini muncul dalam diskusi tentang arah bisnis kedepan, yang salah satunya ditandai dengan diselenggarakannya Trend Maker Summit 2025, hasil kolaborasi Katadata Indonesia, OMG Consulting, dan Trendwatching.

Forum ini dibuat sebagai ruang inspirasi bagi para pemimpin industri untuk memahami kekuatan yang membentuk masa depan dan juga merayakan inovasi dari Indonesia. Pendiri OMG Consulting, Yoris Sebastian, menekankan pentingnya inovasi untuk daya saing bisnis di tingkat nasional dan global.

Baca Juga :
Dibuka Menghijau, IHSG Pede Lanjut Menguat Ikuti Tren Bursa Regional

Menurut Yoris, tahun 2026 diperkirakan akan menjadi periode penting dimana konsumen semakin menuntut solusi yang praktis, digital, berkelanjutan, inklusif, serta relevan secara budaya. Dia menegaskan, perusahaan yang bisa membaca arah ini akan mendapatkan keunggulan kompetitif, membangun kepercayaan, dan loyalitas dalam jangka panjang.

Ilustrasi inovasi bisnis.

Baca Juga :
BKI Gandeng Neyen Rumuskan Strategi Praktik Bisnis Berkelanjutan

“Inovasi berdampak positif besar bagi bisnis dengan meningkatkan daya saing, memungkinkan perusahaan menciptakan produk dan layanan yang unik untuk membedakan diri dari pesaing," ujar Yoris dalam keterangannya, Kamis, 2 Oktober 2025.

Inovasi, lanjutnya, juga mendorong pertumbuhan bisnis dengan menemukan peluang pasar baru, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan pendapatan dan profitabilitas. "Selain itu, inovasi meningkatkan efisiensi operasional melalui proses yang lebih baik dan otomatisasi, yang akhirnya bisa menurunkan biaya,” jelas Yoris.

MEMBACA  Microsoft membuka fitur Copilot AI di dalam aplikasi Office untuk semua jenis bisnis

Sementara itu, Chief Operating Officer Katadata Indonesia, Ade Wahjudi, berpendapat bahwa merek lokal harus terus melakukan inovasi berkelanjutan untuk bertahan di tengah persaingan global. “Dunia bisnis bergerak dengan cepat. Melalui Trend Maker Summit 2025, kami membuka ruang bagi pelaku usaha Indonesia untuk menangkap tren global, berinovasi tanpa henti, dan menorehkan prestasi yang layak diapresiasi,” katanya.

Dia menambahkan, konferensi tersebut fokus pada memberikan wawasan tentang tren konsumen dan peluang inovasi yang paling signifikan pada tahun 2026. Lebih dari sekedar diskusi, wawasan ini diharapkan dapat diterjemahkan menjadi strategi dan kebijakan nyata yang sesuai dengan konteks Indonesia.

“Dengan pendekatan ini, Trend Maker Summit 2025 akan memberdayakan para peserta, mulai dari merek dan inovator hingga pembuat kebijakan, tidak hanya untuk tetap relevan tetapi juga untuk membentuk masa depan bisnis dan masyarakat,” tutup Ade.

Trend Maker Summit 2025 sendiri akan berlangsung pada tanggal 27–28 November di Jimbaran, Bali, menghadirkan pemimpin industri, pembuat kebijakan, hingga inovator untuk membahas arah bisnis ke depan.


Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Chief Operating Officer Katadata Indonesia, Ade Wahjudi, menilai merek lokal harus terus melakukan inovasi berkelanjutan untuk bertahan di tengah kompetisi global. “Dunia bisnis bergerak cepat. Lewat Trend Maker Summit 2025, kami membuka ruang bagi pelaku usaha Indonesia untuk menangkap tren global, berinovasi tanpa henti, dan mengukir prestasi yang layak diapresiasi,” ujarnya.