Kamis, 4 Desember 2025 – 12:30 WIB
Tapanuli Tengah, VIVA – Pemerintah pastikan stok makanan untuk korban banjir dan longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dalam keadaan aman.
Baca Juga:
2 Ribu Paket Sembako dan 1 Ton Beras Dikirim Hingga ke Daerah Sumut yang Tak Bisa Dijangkau
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa pihaknya menyiapkan stok beras sampai tiga kali lipat dari kebutuhan biasa. Tujuannya agar tidak ada warga yang kekurangan.
Dalam kunjungannya ke gudang di Padangsidimpuan, Tapteng, Amran menyebut kebutuhan Sumut sekitar 5.000 ton. Tapi untuk antisipasi, stok ditingkatkan jadi 15 ribu ton.
Baca Juga:
Kapolri Sebut Penyaluran Bantuan Sumatera Via Udara Bakal Dievaluasi
"Kami tanda tangan dengan Gubernur di lokasi. Permintaannya 5 ribu ton, kami siapkan 3 kali lipatnya, kami kirim. Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orang pun kekurangan beras," kata Andi Amran Sulaiman, Kamis (4/12/2025).
Mentan memastikan pengiriman berjalan cepat. Sekitar 600 ton beras sudah sampai di Pelabuhan Sibolga. Sisa 10 ribu ton akan segera dikirim, diharapkan bisa sekaligus supaya lebih cepat.
Baca Juga:
Korban Tewas Bencana di Sumatera Tembus 770 Orang, 463 Masih Hilang
"Sudah tiba 600 ton dan kami akan kirim cadangan 10.000 ton. Kalau bisa satu kapal, satu tahap karena orang-orang sudah butuh," ujarnya.
Selain stok pangan, Kementan juga akan perbaiki sektor pertanian warga. Sawah yang rusak akan dipulihkan dan disediakan bibit untuk 40 hektar. Untuk jagung, sekitar 604 hektar lahan akan diperbaiki, dan disiapkan bibit untuk 1.000 hektar lahan baru.
"Kami beri waktu 1 minggu untuk administrasinya, dimana patok tanahnya, kemudian kita perbaiki. Alat beratnya kami kerja sama dengan kontraktor lokal. Pak Bupati, Pak Gubernur tinggal tunjuk, langsung kerjakan," kata Amran.
Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, memastikan upaya mempercepat perbaikan jalan yang rusak akibat bencana. Membuka jalur distribusi adalah prioritas agar bantuan sampai ke daerah yang sebelumnya terisolir.
"Semuanya lagi berupaya perbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng maupun di dalam Tapteng. Kalau masih ada tumpukan lumpur, ini akan jadi prioritas," kata Bobby Nasution.
BNI Pastikan Layanan di Sumut-Sumbar Kembali Normal Usai Terdampak Bencana
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sebanyak 12 outlet BNI yang terdampak banjir kini sudah beroperasi normal. VIVA.co.id, 4 Desember 2025.