Status Gunung Semeru Ditingkatkan ke Level IV

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Badan Geologi Kementerian ESDM telah meningkatkan status aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur menjadi Level IV (Waspada), efektif mulai Rabu jam 17.00.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam pernyataannya di hari Rabu, menyebutkan bahwa peningkatan status dari Level III (Siaga) ini dilakukan setelah pemantauan menunjukkan aktivitas vulkanik masih tinggi dan tidak stabil.

Badan tersebut merekomendasikan agar warga, pendaki, dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah gunung serta di area sektoral barat hingga timur laut sejauh 20 kilometer dari pusat letusan.

Selain itu, warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar saat hujan deras, khususnya di sektor tenggara sepanjang aliran Sungai Besuk Kobokan, hingga jarak 8 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan aliran awan panas dan lahar, yang bisa menjalar hingga 13 km dari puncak.

Ia juga menyarankan warga yang terdampak hujan abu vulkanik untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna mencegah gangguan saluran pernapasan.

Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, mengalami erupsi pada hari Rabu, mengeluarkan awan panas yang mengalir sejauh 7 kilometer dari puncaknya.

Erupsi terjadi pada pukul 16.00 waktu setempat, dengan kolom abu menjulang setinggi 2.000 meter di atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara dan barat laut,” konfirmasi petugas pos pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulisnya.

MEMBACA  7 Selebriti Hollywood Mengalami Kesulitan Ekonomi hingga Rumah Mereka Disita