loading…
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek kebersihan dan proses produksi makanan program MBG di SPPG Polri Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (17/10/2025). FOTO/POLDA JATENG
JAKARTA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Pengalaman mereka dalam memberikan layanan publik membuat Polri sudah siap untuk menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini Polri sudah mengelola 672 unit SPPG di seluruh Indonesia. Ke depannya, targetnya bisa mengelola 1.000 sampai 1.500 unit. Semua dapur dilengkapi dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang sesuai dengan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap SPPG Polri juga punya empat jenis uji laboratorium, yaitu uji formalin, uji boraks, uji pewarna, dan uji biologi.
“Pengalaman Polri dalam menyelenggarakan berbagai layanan publik menurut saya membuat mereka punya persiapan yang cukup bagus dalam menjalankan SPPG ini,” kata Analis intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro dalam pernyataannya, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Simon, panggilan akrabnya, penerapan SOP dan tes laboratorium ini memastikan setiap paket makanan yang keluar dari SPPG Polri layak untuk dikonsumsi dan aman buat masyarakat. Simon nambahin bahwa pengalaman Polri dalam pelayanan publik, mulai dari urusan SIM, STNK, patroli keamanan, penanganan bencana, sampai layanan hukum, sudah membentuk karakter institusi yang matang untuk layanan baru seperti SPPG ini.
“Polri terlihat paham dan mempertimbangkan berbagai risiko serta dampak yang mungkin terjadi di lapangan, jadi bisa diantisipasi dengan baik sesuai aturan BGN,” ujarnya.
Simon ngasih usul ke BGN supaya membuat patokan (benchmarking) SPPG Polri sebagai standar tertinggi dalam layanan pemenuhan gizi nasional ini. “Saya usulkan agar tata kelola SPPG Polri bisa jadi salah satu contoh terbaik untuk penyelenggaraan SPPG di masa depan. Ini semua demi meningkatkan kualitas pelayanan publik negara ke masyarakat,” kata Simon.
Adanya SOP dan uji lab di setiap SPPG Polri menunjukkan profesionalisme, kepedulian, dan pengabdian total Polri kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan bisa mendukung terwujudnya generasi unggul sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.
(abd)