Minggu, 12 Oktober 2025 – 17:34 WIB
Jakarta, VIVA – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan rasa sangat menyesalnya atas sejumlah akun media sosial yang menuduh rombongan Menko AHY menyalip mobil Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) yang sedang antri di salah satu lampu merah di Provinsi D.I. Yogyakarta.
Dia menjelaskan, saat itu Sri Sultan memang sedang mendampingi Menko AHY dalam suatu kegiatan di Gunungkidul. Akan tetapi, rombongan Menko AHY sebenarnya telah meninggalkan lokasi sekitar 30 menit lebih dulu daripada Sri Sultan untuk menuju Kota Yogyakarta karena ada agenda selanjutnya.
Oleh karena itu, Herzaky menegaskan bahwa sangat tidak mungkin setelah kegiatan di Gunungkidul, rombongan Menko AHY justru berpapasan dengan Sri Sultan di lampu merah seperti yang terlihat dalam video yang viral di media sosial.
“Kalau ada yang buat pernyataan bahwa itu rombongan Menko AHY, tentu saja tuduhan ini tidak benar dan tidak ada dasarnya,” kata Herzaky dalam keterangannya, Minggu, 12 Oktober 2025.
Dia menyarankan kepada semua pihak agar lain kali melakukan tabayyun dan menanyakan dulu kepada rekan-rekan yang ada di lokasi kegiatan, sebelum memberikan komentar yang terkesan asal ke media.
Apalagi sampai membuat pernyataan yang dapat merugikan pihak lain. Dia mengakui ada nama salah satu staf humas dari instansi pemerintah di DIY dalam pemberitaan yang terlihat memberikan komentar mengarah ke sana.
“Mungkin karena tidak tahu faktanya, atau karena dapat pertanyaan yang mengarah dari pihak tertentu. Sebagai staf humas yang punya peran mencerahkan dan mengedukasi publik, kami harap beliau bisa lebih berhati-hati dalam berbicara,” ujar Herzaky.
“Kemudian, kalau mau memastikan itu rombongan siapa, bisa dicek nomor pelat merah salah satu mobil dalam rombongan tersebut. Silakan netizen cari tau, pelat merah itu terkait dengan instansi mana,” lanjutnya.
Herzaky juga menyampaikan keprihatinannya terhadap beberapa akun media sosial yang membuat unggahan secara tidak bertanggung jawab dan tanpa mengecek data serta fakta, dengan menuduh rombongan Menko AHY melanggar lampu merah dan melawan arah.
“Kami harapkan semua pihak dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial dengan baik dan bertanggung jawab,” kata Herzaky.