Kamis, 9 Oktober 2025 – 18:47 WIB
Jakarta, VIVA – Polri kembali menunjukkan prestasi dengan menjadi pelopor dalam pengembangan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga:
Tingkatkan Kualitas ISDC, Kakorlantas: Keselamatan di Jalan Jadi Prioritas
Inovasi ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden dan berhasil menarik perhatian dunia internasional setelah mendapat apresiasi dari Rockefeller Foundation.
Dalam kunjungan resmi ke SPPG Polri Pejaten, Jakarta Selatan, Executive Vice President Rockefeller Foundation untuk Program Strategy, Elizabeth Yee, meninjau langsung proses operasional fasilitas tersebut. Dia melihat sistem produksi makanan bergizi, tata kelola bisnis, hingga penerapan standar keamanan pangan (food security) yang dijalankan Polri.
Baca Juga:
Istana Sebut Prabowo Sudah Kantongi 9 Anggota Reformasi Polri, Tinggal Diumumkan
SPPG Polri Pejaten Jaksel jadi Role Model Nasional Program MBG. (Ist)
Rockefeller Foundation menilai Polri berhasil menghadirkan sistem pelayanan pangan dengan efisiensi tinggi dan desain dapur modern. Selain itu, lembaga internasional itu juga mengapresiasi integrasi teknologi hidroponik dalam sistem ketahanan pangan, serta pemberdayaan masyarakat lokal lewat mekanisme rekrutmen tenaga kerja di sekitar lokasi SPPG.
Baca Juga:
Menkes Bakal Sediakan Data Rutin Keracunan MBG ke BGN
Fasilitas SPPG Polri Pejaten kini bisa memproduksi sampai 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari, dengan pengawasan ketat terhadap kebersihan dan kualitas bahan. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penerapan konsep “security food”, yaitu sistem yang menjamin makanan tetap aman, halal, dan layak konsumsi hingga sampai ke tangan penerima manfaat.
Perwakilan Satgas MBG Polri, Brigjen Pol. Ihsan Amin, menyampaikan bahwa keberhasilan SPPG adalah bukti nyata peran Polri yang tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional di bidang pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“SPPG Polri Pejaten kami rancang sebagai model bisnis sosial berkelanjutan. Kami melibatkan masyarakat sekitar, menjaga keamanan pangan, serta memastikan distribusi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi wilayah 3T,” ujar Ihsan Amin dalam keterangan resminya, Kamis 9 Oktober 2025.
Dengan inovasi tersebut, SPPG Polri Pejaten kini menjadi model percontohan nasional dalam penyelenggaraan Program MBG, yang menggabungkan aspek sosial, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu sistem yang terukur dan berkelanjutan.
Korlantas Siap Perluas Cakupan ETLE, Irjen Agus: Transformasi Penegakan Hukum Transparan Berkeadilan
Program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menjadi tonggak penting reformasi digital di tubuh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
VIVA.co.id
9 Oktober 2025