Spanduk Viral ‘Selamat Datang di Desa Maling’ Pamekasan, Beginilah Fakta Sebenarnya

Jum’at, 22 Agustus 2025 – 02:02 WIB

Warga di Dusun Pokapok, Desa Larangan Badung, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, ramai jadi perbincangan. Penyebabnya, sebuah spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang di Desa Maling" terpampang di jalan desa pada Kamis kemarin.

Aksi ini bukan cuma iseng belaka, tapi merupakan ungkapan kekecewaan warga yang sudah menumpuk selama bertahun-tahun. Mereka mengaku sudah sering kehilangan sepeda motor, tapi pelaku pencuriannya tidak pernah tertangkap.

"Kami pernah lapor kasus curanmor, tapi berbulan-bulan tetep ga ada hasilnya. Kami cuma bisa gigit jari," kata Ahsin, seorang warga yang juga korban kehilangan motor.

Lebih pedas lagi, setelah dua hari dipasang, spanduk itu diganti dengan tulisan baru: "Selamat Datang di Desa Paling Aman Sedunia – Aman bagi maling untuk mencuri dan dijamin tidak akan ketangkap."

Sindiran ini seperti tamparan keras bagi aparat penegak hukum. Pasalnya, di daerah itu sudah tercatat delapan kali motor warga hilang, tapi sampai sekarang belum ada tersangka yang terungkap.

Ahsin menambahkan, motornya hilang di depan rumahnya beberapa bulan yang lalu. "Sudah dilaporkan ke polisi, tapi sampai sekarang pelakunya entah kemana," ujarnya dengan perasaan getir.

Polisi Gagal Tangkap Maling

Sementara itu, Humas Polres Pamekasan, AKP Jufriadi, mengakui kalau spanduk tersebut adalah bentuk kekecewaan masyarakat. Dia menyebutkan bahwa polisi sudah melakukan penggerebekan ke rumah yang diduga pelaku, tetapi hasilnya nihil.

"Petugas tidak menemukan pelaku saat penggerebekan. Saat ini penyelidikan masih berjalan, dan patroli malam hari sudah ditingkatkan untuk mencegah kejadian yang sama," jelasnya.

Meski begitu, masyarakat tetap berharap tindakan aparat tidak cuma sebatas patroli atau penggerebekan yang kosong. Bagi warga, setiap motor yang hilang bukan cuma kendaraan, tapi juga nyawa untuk mencari nafkah.

MEMBACA  Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Yasir: Koperasi Desa Merah Putih Berencana Menekan Harga Barang

Dan sekarang, lewat spanduk itu, masyarakat seperti ingin berkata: "Kalau hukum tidak bisa lindungi rakyat, biar rakyat yang lindungi diri sendiri dengan sindiran."

Laporan: Veros Afif/tvOne Pamekasan