Jakarta (ANTARA) – Finalis di Demoday FoodStartup Indonesia (FSI) 2025 memamerkan berbagai inovasi kuliner negara ini, yang menegaskan potensi Indonesia untuk bersaing di industri makanan global.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memuji kreativitas dan semangat para peserta, dengan mengatakan ide-ide mereka telah memperkuat ekosistem pariwisata nasional melalui sektor kuliner.
“Mari kita terus mendukung produk bisnis pariwisata Indonesia. Untuk semua finalis FSI 2025, tetap tunjukkan semangat dan kualitas terbaik Anda,” ujar Widiyanti dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Dia mencatat bahwa industri kuliner adalah komponen kunci dari sektor pariwisata, yang terus berkembang dalam hal kualitas dan keberlanjutan.
Pada acara penutupan di Jakarta pada tanggal 31 Oktober, sepuluh finalis mempresentasikan ide bisnis mereka kepada investor, pakar industri, perwakilan pasar internasional, dan mitra strategis.
Berita terkait: Indonesia kembangkan wisata gastronomi berbasis UMKM
Para juri termasuk Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo, Direktur Proyek Salim Group Mohammed Salim, CEO Ultima Rasa Akselerasi Bonnie Susilo, dan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Rizki Handayani.
Mereka menetapkan Casa Grata sebagai pemenang pertama, diikuti oleh Street Sushi dan Doughzen di posisi kedua dan ketiga.
Beberapa investor potensial juga menyatakan minat untuk mengejar peluang pendanaan dan kemitraan dengan para finalis maupun peserta lainnya di Demoday FSI 2025.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada semua mentor dan investor yang telah mendukung perayaan inovasi dan pertumbuhan untuk sektor makanan dan minuman Indonesia ini,” kata Widiyanti.
Demoday FSI 2025, yang diselenggarakan dari 29 hingga 31 Oktober, menampilkan beragam ide kreatif dan inovasi produk dari pengusaha pemula.
Selama tiga hari, para peserta mengikuti sesi mentoring dan konferensi yang dipimpin oleh profesional berpengalaman di industri kuliner, dengan fokus pada strategi bisnis, pengembangan produk, dan daya saing.
Berita terkait: Cita rasa Jawa Barat disorot dalam strategi pariwisata baru
*Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*