loading…
Kemnaker merespons laporan soal rencana PHK ratusan karyawan di pabrik ban Michelin. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menanggapi laporan rencana PHK oleh PT Multistrada Arah Sarana (MAS) yang akan berdampak pada 280 pekerja secara bertahap sampai tanggal 30 November 2025.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, meminta manajemen pabrik ban Michelin, yaitu PT Multistrada Arah Sarana (MAS), supaya PHK hanya dijadikan pilihan terakhir dalam menghadapi masalah atau dinamika pasar global.
Afriansyah menyebutkan bahwa perusahaan bersedia untuk membatalkan atau mencabut surat PHK. Selanjutnya, perusahaan akan menawarkan opsi pelatihan buat para pekerja tersebut. Yang ketiga, proses bipartit antara manajemen dan pekerja bisa segera dilaksanakan.
“Kami minta kedua belah pihak untuk mengutamakan dialog bipartit antara manajemen dan pekerja terkait PHK 280 pekerja ini,” ujar Afriansyah dalam keterangan resminya pada Jumat (7/11/2025).
Baca Juga: Amazon Umumkan PHK Massal 14.000 Pegawai, Ingin Fokus AI
Afriansyah berharap perusahaan swasta bisa mencari cara lain atau solusi alternatif dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang. Sampai saat ini, pemerintah masih fokus memperbaiki ekonomi buat menurunkan angka pengangguran.
“Tapi kalau sampai terjadi PHK atau pengurangan karyawan karena situasi ekonomi global, kami menghormati keputusan-keputusan yang diambil manajemen. Saya harap MAS tetap bisa hadir dan berkontribusi untuk Indonesia,” katanya.