Skenara Bisnis Berbasis Desa Dipaparkan Ketum GP Ansor

Ketum GP Ansor Paparkan Skema Bisnis Berbasis Perdesaan

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Addin Jauharudin, menghadiri acara bertajuk "National Pride Through Local Product: Strengthening National Identity" di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/10/2025). Dalam kesempatan itu, Addin yang menjadi pembicara memaparkan potensi bisnis berbasis pedesaan dengan produk-produk lokal unggulan.

Salah satu caranya adalah melalui pembentukan kelompok usaha gotong royong dan pembangunan kampung peternakan ayam terpadu di seluruh Indonesia. Program yang bakal difokuskan di ekonomi perdesaan ini diperkirakan bisa membuka jutaan lapangan kerja baru.

"Perkiraan kami, langkah ini dapat membuka sekitar 1,5 juta lapangan kerja baru dan nilai ekonominya mencapai Rp 115 triliun per tahun," kata Addin. Dia menambahkan bahwa ini akan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa dan menjadi simbol kecintaan terhadap produk lokal sebagai bentuk kontribusi nyata generasi muda bagi bangsa.

Addin merincikan, program yang menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) ini akan melibatkan 22.800 desa, dengan 100 kader per desa. Total produksi yang ditargetkan mencapai 2,05 juta ton per tahun.

Tidak hanya bergerak di sektor hulu, GP Ansor juga berencana menerapkan program kerja nasional yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 17 Oktober 2025 mendatang. Dalam setiap programnya, GP Ansor terus medorong para pemuda Indonesia untuk mencintai dan mendukung produk lokal melalui berbagai inisiatif ekonomi berbasis masyarakat.

MEMBACA  IDAI Perkuat Kolaborasi untuk Atasi Tantangan Imunisasi