Minggu, 31 Agustus 2025 – 10:12 WIB
Surabaya, VIVA – Timnas Indonesia dijadwalkan untuk main dua pertandingan FIFA Matchday (FMD) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Skuad Garuda akan hadapi Timnas Taiwan pada 5 September, lalu lanjut lawan Timnas Lebanon tanggal 8 September nanti. Tapi, kedua pertandingan ini terancam diadakan tanpa penonton atau bahkan mungkin ditunda. Ini karena situasi politik dalam negeri yang kurang kondusif menyusul aksi demonstrasi di beberapa kota.
Baca Juga :
Diumumkan Fabrizio Romano, Siapa Pemain Timnas Indonesia yang Gabung Raksasa Prancis
Sampai sekarang, surat izin keamanan dari polisi belum juga dikeluarkan, padahal pertandingan tinggal beberapa hari lagi. Hal ini bikin suasana jadi tidak pasti, terutama buat para suporter yang udah nunggu-nunggu buat dukung Timnas langsung di stadion.
“Beberapa pertandingan Super League harus ditunda karena kondisi yang kurang kondusif. Tentunya pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday juga berpotensi ditunda atau tanpa penonton,” tulis akun @sembilanpuluhmenit di media sosialnya.
Baca Juga :
Kata Emil Audero Usai Bikin Debut Jay Idzes Berakhir Tragis
Sementara itu, akun @highlighttimnase menegaskan kalau faktor keamanan adalah alasan utamanya. “Laga Timnas Indonesia FMD di Surabaya terancam tanpa penonton akibat situasi politik demo yang memanas di beberapa kota. Surat izin keamanan belum keluar dan tinggal H-5 sampai H-6 lagi,” tulis mereka.
Baca Juga :
Andre Rosiade Minta Patrick Kluivet Angkat Kaki dari Timnas Indonesia Jika…
PSSI bersama Polda Jawa Timur diperkirakan akan segera keluarkan keputusan resmi tentang status pertandingan ini. Meski begitu, opsi pertandingan tanpa penonton disebut jadi pilihan paling realistis kalau izin keamanan penuh tidak bisa diberikan.
Banyak pihak berharap situasi cepat membaik supaya laga melawan Taiwan dan Lebanon tetap bisa diadakan dengan dukungan penuh suporter di Stadion GBT. Dukungan langsung dari tribun dipercaya bisa jadi energi tambahan buat Timnas Indonesia dalam hadapi dua laga penting ini.