Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sedang mempersiapkan peluncuran Sistem Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif CERIA (Sismonev CERIA PAUD HI) untuk memperkuat perkembangan anak usia dini di seluruh Indonesia.
“Dengan sistem Sismonev ini, kami berharap dapat memastikan ketepatan yang lebih besar dalam pembuatan kebijakan,” ujar Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, dalam acara pra-peluncuran di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa sistem ini, yang akan resmi diluncurkan minggu depan, dirancang untuk memastikan program perkembangan anak usia dini tepat sasaran dan dijalankan dengan efektif.
Sulistyaningrum menekankan bahwa inisiatif ini sangat penting, karena upaya mengembangkan sumber daya manusia harus dimulai sejak usia dini.
“Intervensi tidak akan seefektif jika baru dimulai saat anak sudah masuk SMP atau SMA,” katanya.
Dia menyoroti bahwa lima tahun pertama kehidupan sangat kritis, karena perkembangan otak yang pesat pada periode ini menjadi pondasi untuk pertumbuhan di masa depan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Survei Sosioekonomi Nasional 2024, dia menyebutkan sekitar 10,82 persen penduduk Indonesia, atau kira-kira satu dari sepuluh orang, berada dalam kelompok usia 0–6 tahun.
Sebagai Ketua Satuan Tugas PAUD HI, Sulistyaningrum mengatakan kementerian telah mengembangkan sistem terpadu untuk memonitor kemajuan berbagai program yang dijalankan oleh kementerian dan lembaga terkait yang mendukung perkembangan anak usia dini.
Sistem Sismonev CERIA PAUD HI ini melacak kinerja dalam lima area layanan utama: pendidikan, kesehatan dan gizi, pengasuhan, perlindungan, serta kesejahteraan sosial. Sistem ini juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung analisis prediktif dan rekomendasi kebijakan.
Sulistyaningrum menyerukan kolaborasi yang lebih kuat di antara kementerian dan lembaga untuk menyediakan data yang akurat guna analisis dan mengidentifikasi area di mana layanan dapat ditingkatkan lagi.
“Kami ingin memastikan bahwa program yang disiapkan oleh kementerian dan lembaga tepat sasaran dan selaras dengan rencana kami. Kami sudah memiliki Rencana Aksi Nasional PAUD HI (RAN PAUD HI),” ujarnya.
Pemerintah saat ini sedang menyelesaikan RAN PAUD HI untuk periode 2025–2029 untuk lebih memperkuat kerangka kerja pengembangan anak usia dini di Indonesia.