Sabtu, 31 Agustus 2024 – 11:13 WIB
Boyolali, VIVA – Boyalali menjadi tuan rumah untuk ajang balap supermoto bergengsi Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas putaran terakhir, yang digelar pada Jumat hingga Sabtu . 30-31 Agusus 2024. Ajang balapan di Sirkuit Boyolali itu menjadi pertarungan puncak para rider untuk memperebutkan gelar juara umum.
Baca Juga :
Adik Kandung Eks Ajudan Jokowi Resmi Daftar Pilbup Boyolali di KPU
Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor mengatakan Sirkuit Boyolali tempat penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas putaran terakhir atau grand final setelah lima seri sebelumnya diselenggarakan di sejumlah kota di Pulau Jawa.
“Pertama kali opening di Yogyakarta pada April 2024, lalu putaran kedua di Tasikmalaya, terus ke Semarang, Yogyakarta dan seri pamungkas di Sirkuit Boyolali,” kata dia kepada wartawan di Sirkuit Boyolali pada Jumat, 30 Agustus 2024, petang.
Baca Juga :
Seri Terakhir Superchallenge Supermoto Race 2024 Janjikan Pertarungan Sengit
Ajang balap Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas putaran terakhir di Sirkuit Boyolali
Photo :
VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Menurut Abed, Sirkuit Boyolali telah dipersiapkan maksimal demi memastikan kelancaran persaingan dari para rider yang akan berlaga di balapan supermoto tingkat nasional. Sirkuit Boyolali sebagai race terakhir untuk kejurnas itu karena sirkuit yang memiliki panjang lintasan 1.150 meter dan lebar 10 meter itu memiliki ciri khas cukup unik, yakni terdapat banyak trek lurus dan tikungan-tikungan rolling high speed.
Baca Juga :
Dwi Fajar Keluar dari PDIP Setelah Dipilih Dampingi Adik Sekpri Jokowi di Pilkada Boyolali
“Sirkuit Boyolali ini adalah sirkuit permanen dan aspalnya sangat cocok untuk pembalap gaspol penuh. Namun tentu mereka juga wajib waspada dengan tikungan-tikungan yang challenging dan tidak mudah untuk ditaklukkan,” ujarnya.
Perwakilan Superchallenge, Mario Putra menjelaskan peruntungan para pembalap akan ditentukan oleh konsistensi, strategi, dan ketangguhan mereka di seri terakhir. Terlebih posisi klasemen sementara di masing-masing kelas masih cukup terbuka dan memungkinkan tiap pembalap untuk mendekati posisi teratas.
“Empat seri yang sudah berlangsung sebelumnya sangat kompetitif dan setiap rider berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya demi meraih poin maksimal. Nah, di seri terakhir ini peta persaingan terutama di kelas FFA 250 dan FFA 180 Open akan sangat ketat demi memperebutkan gelar juara umum pada masing-masing kelas,” kata dia.
Persaingan untuk memperebutkan juara semakin sengit di kelas utama F 250. Tommy Salim yang tampil unggul di empat seri sebelumnya masih memuncaki klasemen dengan 173 poin. Namun pembalap dari Tim Super Rider ini harus waspada, mengingat Yaasin Somma menempel cukup ketat di belakangnya dengan 162 poin. Peluang serupa masih dimiliki oleh Maliki Somma di posisi ketiga dengan 153 poin.
Persaingan yang menarik juga terjadi di kelas utama lainnya, FFA 180 Ope. The Salom Brother, yakni Tommy dan Gerry Saim menguasai dua posisi teratas di standing point. Tommy yang perkasa di puncak dengan 173 poin harus bisa mengatasi perlawanan sang adik Gerry Salim yang membuntuti dengan 150 poin. Sedangkan di posisi ketiga, ada Farudila Adam yang bisa merangsek dengan modal 142 poin.
Sementara di kelas 180 Junior, tiga teratas standing point diisi oleh rider Benaya Farel harus menjaga posisi teratas dengan 176 poin dari ancaman Davin CP (156 poin) dan Maliki Somma (146 poin). Selain kelas FFA 250, FFA 180 Open, dan 180 Junior, ajang Superchallenge Supermoto Race 2024 juga memperlombakan kelas FFA 450, FFA 450 Master, Trail 180 Rookie, dan Trail 180 Master.
Sementara itu salah satu pembalap, Yaasin Somma mengaku akan berjuang keras untuk merebut puncak klasemen dari Tommy Salim di kelas FFA 250. Pembalap dari Tim The38brother SGM Somma Racing itu mengatakan untuk bisa meraih gelar juara umum di balapan tersebut harus meraih double winner. Selain itu pembalap pesaingnya, Tommy Salim harus menduduki posisi keempat.
“Saya akan mencoba mendorong semaksimal mungkin, namun tetap merencanakan strategi dan menghitung poin dengan baik, sehingga tidak boleh sembarangan dan harus bermain dengan cermat. Saya tetap optimis, dalam balapan tidak ada yang tahu. Semoga hasilnya baik,” harapnya.
Sebagai seri pamungkas, acara ini juga akan semakin seru dengan konsep sportainment yang khusus menghadirkan lady stuntrider asal Thailand, Rattana Pangpond Fhaisiri. Rattana akan berduet dengan jagoan stuntrider Indonesia, Wawan Tembong untuk menghibur para pecinta supermoto yang hadir dengan aksi-aksi ekstrem mereka.
Halaman Selanjutnya
“Empat seri yang sudah berlangsung sebelumnya sangat kompetitif dan setiap rider berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya demi meraih poin maksimal. Nah, di seri terakhir ini peta persaingan terutama di kelas FFA 250 dan FFA 180 Open akan sangat ketat demi memperebutkan gelar juara umum pada masing-masing kelas,” kata dia.