Kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak telah secara signifikan mengurangi tingkat buta aksara di Indonesia, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian tersebut, Baharudin, menyatakan bahwa berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), tingkat buta aksara di kalangan masyarakat Indonesia berusia 15-59 tahun menurun secara signifikan pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.
“Pada tahun 2022, tingkat buta aksara adalah 1,51 persen, atau 2.850.851 orang. Pada tahun 2023, angka tersebut turun menjadi 1,08 persen, atau 1.958.659 orang,” ujarnya saat peringatan Hari Literasi Internasional pada Jumat.
Ia menjelaskan bahwa penurunan yang signifikan ini disebabkan oleh strategi yang diinisiasi dan terus-menerus dilaksanakan oleh Kementerian baik di tingkat pusat maupun daerah.
Strategi-strategi tersebut meliputi pengembangan kurikulum pendidikan literasi dan modul pembelajaran, berfokus pada literasi dasar dan lanjutan; verifikasi populasi sasaran; bantuan dalam melaksanakan program-program pembelajaran; dan dukungan pemerintah untuk pendidikan literasi.
Kementerian juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penghapusan buta aksara di daerah-daerah dengan tingkat buta aksara tinggi dan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik untuk pengolahan data literasi.
Baharudin menambahkan bahwa Kementerian telah berupaya untuk meningkatkan literasi, terutama di kalangan siswa, melalui implementasi Kurikulum Mandiri, distribusi buku, program pemulihan belajar, dan renovasi fasilitas literasi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Selain itu, Kementerian telah meningkatkan layanan dan kegiatan literasi, seperti Taman Baca Masyarakat dan Pusat Pembelajaran Masyarakat.
Ia menekankan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan menghapus buta aksara dan meningkatkan literasi dan numerasi di semua tingkatan pendidikan.
Berita terkait: Pemerintah menargetkan tingkat buta aksara di bawah satu persen pada tahun 2024
Berita terkait: Tingkat buta aksara Indonesia turun menjadi 1,71% pada tahun 2020: kementerian
Copyright © ANTARA 2024