Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Supian Suri, menimbulkan kontroversi dengan pernyataannya terkait rencana mengembalikan fungsi SDN Pondok Cina (Pocin) 1 menjadi SMA Negeri. Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriatna, menanggapi pernyataan tersebut dengan kritik keras. Menurut Ade, Supian Suri seolah pura-pura tidak paham polemik seputar SDN Pocin 1 yang sebelumnya telah menjadi sorotan publik.
Ade, atau Ades, menilai bahwa pernyataan Supian Suri hanya untuk menarik perhatian publik menjelang Pilkada Depok pada 27 November mendatang. Dia menegaskan bahwa Supian Suri seharusnya sudah mengetahui mengenai alih fungsi bangunan SDN Pocin 1. Ade menyebut bahwa Supian Suri menggunakan isu SDN Pocin 1 sebagai alat transaksi politik untuk mendapatkan perhatian dan dukungan masyarakat, seakan-akan peduli terhadap pendidikan.
Ade menyarankan Supian Suri agar tidak bohong kepada masyarakat dengan janji-janji mengubah SDN Pocin 1 menjadi SMA atau Aliyah Negeri, karena menurutnya hal tersebut tidak akan terwujud. Menurut Ade, regulasi dan kebijakan sudah mengatur bahwa Jalan Margonda Kota Depok tidak lagi boleh digunakan sebagai sarana pendidikan karena pertimbangan keselamatan dan arus lalu lintas.
Perdebatan antara Supian Suri dan Ade Supriatna mengenai alih fungsi SDN Pocin 1 terus berlanjut, menciptakan ketegangan di antara keduanya menjelang Pilkada Depok. Masyarakat pun diharapkan untuk tidak terpengaruh oleh isu politik yang digaungkan, tetapi tetap berpikir rasional dan objektif dalam menilai rencana pembangunan di Kota Depok.
Kontroversi ini juga menjadi pembelajaran bagi para calon pemimpin untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan janji-janji politik agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Kritik dan saran dari berbagai pihak perlu diterima dengan bijaksana demi menciptakan pemilihan yang adil dan berkualitas.
Pada akhirnya, keputusan mengenai alih fungsi SDN Pocin 1 menjadi SMA atau Aliyah Negeri harus dipertimbangkan dengan matang dan berdasarkan kajian yang mendalam mengenai dampaknya terhadap pendidikan dan masyarakat Kota Depok secara keseluruhan.