Minggu, 04 Februari 2024 – 08:45 WIB
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, saat melakukan kampanye terbuka. Foto: Timnas AMIN
jpnn.com – Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) optimis bahwa gelombang ekspresi kritis dari kalangan akademisi di berbagai kampus terhadap perilaku rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini akan meningkatkan dukungan bagi pasangan calon nomor urut 01.
Sebagai Executive Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said menjelaskan bahwa saat ini sedang terjadi gelombang ekspresi kritis dari kampus-kampus terhadap penguasa yang kemungkinan telah tersimpan dalam waktu yang lama.
Menurutnya, kondisi penyelenggaraan negara yang semakin memburuk belakangan ini telah menjadi pemicu munculnya ekspresi kritis dari kalangan akademisi di kampus-kampus tersebut.
Politik rasa takut (the politic of fear), menurutnya, tidak akan bertahan lama dan akan digantikan oleh keberanian dari berbagai pihak, terutama kaum intelektual.
“Saat ini terdapat dua pendulum, jika muncul banyak ketidakpuasan dan sikap kritis terhadap pendulum 02, maka secara otomatis mereka akan beralih ke pendulum 01. Jika tidak ingin status quo, maka akan beralih ke perubahan (AMIN),” kata Sudirman dalam acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Alumni ITS Pro Perubahan, Sabtu (3/2).
Sudirman menggambarkan situasi yang terjadi belakangan ini, yaitu adanya sikap kritis dari berbagai kampus seperti UGM, UII, UGM, dan civitas academica dari universitas lainnya.
“Kami bersyukur dengan adanya ekspresi dan sikap kritis yang dimulai oleh UGM, karena Pak Jokowi dan dua calon presiden berasal dari sana (UGM), maka akan diikuti oleh kampus-kampus lainnya,” ujarnya.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu menilai sikap kritis kalangan akademisi tersebut sejalan dengan pidato Bung Hatta pada 11 Juni 1957 di Salemba, Jakarta.
Executive Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, menilai bahwa sikap kritis dari kalangan akademisi di sejumlah kampus akan signifikan dalam menambah dukungan bagi Anies-Muhaimin (AMIN).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News