Batam, Kepulauan Riau (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menegaskan kesiapannya untuk mengikuti instruksi presiden dalam menyiapkan fasilitas medis di Pulau Galang guna merawat hingga 2.000 warga Palestina dari Gaza.
"Rumah sakit sudah ada, tempat tidur dan akomodasi juga siap," kata Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina, pada Sabtu.
Menyebutnya sebagai "misi kemanusiaan," Marlin menjelaskan bahwa Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSKI) Pulau Galang — yang sebelumnya digunakan untuk pasien COVID-19 — bisa diaktifkan kembali untuk menampung pengungsi Palestina.
Dia mengatakan pengungsi diperkirakan akan datang secara bertahap, dengan setiap kelompok terdiri dari 300 hingga 500 orang, tergantung perencanaan pemerintah pusat. Semua pasien akan dirawat secara eksklusif di kompleks RSPI dan tidak akan dipindahkan ke fasilitas medis lain, tambahnya.
Pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk perawatan medis yang direncanakan.
"Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat. Ini adalah misi kemanusiaan untuk perdamaian dunia," ujar Marlin.
Pada Kamis, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan pemerintah untuk bersiap menerima hingga 2.000 pengungsi Palestina, termasuk yang terluka akibat bom atau puing, untuk perawatan medis di Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pada Jumat bahwa rencana ini hanya akan dilanjutkan jika disetujui oleh otoritas Palestina. Dia menekankan bahwa inisiatif ini tidak dimaksudkan untuk menekan warga Palestina meninggalkan Gaza, seperti yang diadvokasi oleh kepentingan Zionis dan pro-Zionis.
Nasir menegaskan bahwa kesiapan Indonesia menerima dan merawat korban perang Palestina mencerminkan komitmen Presiden Prabowo untuk membantu mereka yang terdampak agresi Israel di Gaza.
Berita terkait: Indonesia menunggu lampu hijau Palestina untuk pengungsi Gaza di Galang
Berita terkait: Indonesia kirim tenaga kesehatan militer ke Mesir untuk pengungsi Gaza
Penerjemah: Amandine Nadja, Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025