Siap bermitra dengan UMKM, warung makan untuk program makanan: BGN

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan bahwa lembaga tersebut siap untuk bermitra dengan kantin sekolah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

\”Kantin termasuk dalam kriteria mitra kami,\” katanya pada Selasa saat menjawab pertanyaan tentang penurunan pendapatan kantin sekolah akibat program MBG.

Dia menambahkan bahwa BGN terbuka untuk semua mitra untuk membuat program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto itu sukses.

Oleh karena itu, program, termasuk mekanismenya, sedang dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan kantin sekolah dan pedagang UMKM.

\”Kami sedang menyiapkan mekanisme agar mereka dapat berpartisipasi,\” tegas Hindayana.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Sekolah Dasar Bangka 01 Pagi, Agus Suwardi, mengatakan bahwa kantin sekolah masih bisa bertahan di tengah implementasi MBG di wilayah Jakarta Selatan.

\”Selama istirahat kedua, kami memperbolehkan siswa untuk pergi ke kantin. Oleh karena itu, program MBG tidak tumpang tindih,\” jelasnya.

Dia menginformasikan bahwa kantin di sekolahnya masih buka dengan informasi sebelumnya mengenai pelaksanaan program MBG.

Namun, prioritas akan diberikan pada makanan yang disediakan dalam program MBG, yang akan disampaikan ke setiap kelas terlebih dahulu.

Salah satu pedagang kantin di SD Bangka 01 Pagi, Yuni, menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan program MBG, terutama untuk pengadaan katering.

\”Jika ada kesempatan untuk membuka, saya ingin bergabung dengan program tersebut,\” katanya.

Yuni, yang telah bergabung dengan kantin sekolah sejak tahun 2014, menginformasikan bahwa penjualannya relatif menurun sejak pandemi COVID-19 melanda.

Sebelum pandemi, dia bisa mendapatkan hingga Rp500 ribu per hari, namun sekarang, dia hanya mendapatkan Rp100 ribu.

Selain itu, siswa lebih memilih membawa makanan sendiri daripada membelinya dari kantin.

MEMBACA  Hims 85% Diskon Wegovy dan Ozempic adalah langkah terbaru dalam perjalanan untuk membuat obat kurang 'paternalistik,' kata eksekutif

\”Saya tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berlanjut,\” katanya.

Berita terkait: Menteri menjamin pelaksanaan program makanan gratis yang adil

Berita terkait: Indonesia, Jepang akan memajukan pembicaraan program makanan bergizi gratis

Berita terkait: Program makanan gratis Indonesia meningkatkan gizi anak, kebiasaan makan

Penerjemah: Luthfia Miranda P, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar