Setelah Serangan Iran ke Israel, Harga Minyak Dunia Justru Turun 1 Persen

Selasa, 16 April 2024 – 09:54 WIB

Jakarta – Harga minyak dunia turun sekitar 1 persen per barel setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan lalu. Hal ini menunjukkan bahwa eskalasi tersebut tidak begitu merusak seperti yang dikhawatirkan, sehingga mengurangi kekhawatiran akan konflik yang semakin memanas yang dapat mempengaruhi harga minyak mentah.

Dilansir dari The Economic Times, harga minyak brent berjangka untuk pengiriman Juni turun 91 sen atau 1 persen menjadi $89,54 per barel pada pukul 17.17 GMT atau 00.17 WIB, Selasa, 16 April 2024. Sementara minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei turun 87 sen atau 1 persen menjadi $84,79 per barel.

Sebelumnya, harga minyak mentah naik pada perdagangan Jumat yang terlihat seperti mengantisipasi serangan balasan Iran, dengan harga melonjak ke level tertinggi sejak Oktober.

Intersepsi Israel terhadap serangan Iran, yang melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone, meredakan kekhawatiran akan konflik regional yang mempengaruhi lalu lintas minyak melalui Timur Tengah.

“Keberhasilan pertahanan Israel menunjukkan bahwa risiko geopolitik telah berkurang secara signifikan,” kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di bank Mizuho. Data penjualan ritel AS yang kuat dari Departemen Perdagangan juga menghambat kenaikan harga minyak, tambah Yawger, dengan meningkatkan kemungkinan bahwa suku bunga di negara dengan perekonomian terbesar di dunia akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dan mengurangi permintaan minyak.

“Istilah kunci dalam keseluruhan skenario ini adalah penghancuran permintaan,” kata Yawger. Di Timur Tengah, pernyataan Iran bahwa pembalasan mereka telah berakhir semakin menurunkan ketegangan geopolitik, kata analis Kpler, Viktor Katona.

MEMBACA  Terbongkar, Korea Utara Mendukung Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024.