Selasa, 2 September 2025 – 06:30 WIB
Jakarta, VIVA – YouTuber dan influencer Jerome Polin mengaku lagi kebanjiran pesan langsung (DM) dari banyak akun media sosial. Isi pesannya minta dia untuk berhenti berbicara tentang situasi panas yang terjadi di Indonesia.
Jerome sebelumnya pernah share ulang konten yang soroti aksi bakar halte Transjakarta. Dalam postingannya disebutkan bahwa pelakunya bukan dari kalangan demonstran. Tindakan ini ternyata bikin banyak warganet kasih peringatan keras. Scroll aja buat tau cerita lengkapnya!
Salah satu pesan yang dia terima isinya: “Udah Jerome, jangan bikin suasana tambah keruh. Kamu sebagai influencer harusnya gak membela siapa-siapa,” gitu kira-kira isi pesannya, dikutip Selasa 2 September 2025.
Lewat Instagram, Jerome bilang kalo pesan kayak gitu datangnya bukan cuma dari satu akun doang. Dia bahkan curiga itu mungkin strategi untuk bungkam suaranya.
“Mulai banyak dm masuk ke aku dengan narasi kayak gini. Gak cuma dari 1 akun. Dan mungkin ini strategi buat bikin aku takut bersuara. GAK TAKUT. LAWANNN!” tegasnya.
Pria lulusan Universitas Waseda, Jepang, itu tekankan bahwa perjuangan rakyat gak boleh redup.
“Aku gak mau sampe perjuangan kita akhirnya redup dan berlalu aja; dilupain. Kayak gak pernah terjadi apa-apa,” katanya.
Jerome tegaskan dia gak berdiri untuk pihak tertentu, tapi bersama rakyat.
“Aku bela rakyat, karena aku sendiri juga rakyat. Kita harus perjuangin hak kita yang selama ini disemena-menakan,” ujarnya.
“Mungkin dulu kita belum sadar tentang ini, tapi sekarang, udah waktunya kita semua sadar dan awal,” tambahnya.
Sebagai warga negara, Jerome juga soroti hak publik untuk awasi pengelolaan pajak.
“Kita udah jalankan kewajiban kita sebagai rakyat yaitu bayar pajak, dan itu hak kita untuk tau kemana dan gimana uang kita dipake. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
Pemilik channel Nihongo Mantappu itu ngaku masih punya energi besar untuk terus bersuara. Dia juga ajak influencer lain untuk gak diam.
“Buat temen-temen influencer dan siapapun kalian, jangan takut untuk suarakan kebenaran,” ajak Jerome.
“Gak harus suara sendiri, bisa repost atau share postingan yang ada. Semangat berjuang,” pungkasnya.
Gak cuma berhenti di pernyataan, Jerome sama Salsa Erwina sebelumnya juga susun daftar tuntutan rakyat. Ada 17 poin tuntutan jangka pendek sama 8 poin jangka panjang yang mereka rilis, lengkap sama deadline-nya.
Beberapa poin mendesak antara lain: bikin tim investigasi independen untuk kasus meninggalnya Affan Kurniawan, hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, sama bebaskan semua demonstran. Untuk jangka panjang, tuntutannya termasuk reformasi DPR, benahi partai politik, perkuat fungsi pengawasan eksekutif, sampai reformasi sistem perpajakan biar lebih adil.
Halaman Selanjutnya
Jerome menegaskan dirinya bukan berdiri untuk pihak tertentu, melainkan bersama rakyat.