Serikat Pekerja Pegadaian Kirim Catatan Evaluasi dan Kajian kepada Danantara (Ditulis dengan rapi dan profesional dalam bahasa Indonesia, sesuai permintaan.)

Rabu, 25 Juni 2025 – 20:36 WIB

Jakarta, VIVA – Serikat Pekerja PT Pegadaian (SP Pegadaian) secara resmi mengirimkan catatan evaluasi dan usulan perbaikan perusahaan ke Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia (Danantara).

Baca Juga:
Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi serikat pekerja untuk mendukung optimalisasi pengelolaan BUMN, khususnya di PT Pegadaian.

“Melalui saluran komunikasi yang ada, kami (SP Pegadaian) berusaha berpartisipasi dan mendukung tujuan Danantara dalam meningkatkan kinerja BUMN. Kami memberikan catatan evaluasi dan aspirasi untuk melengkapi kajian yang diinginkan Danantara,” ujar Ketua Umum SP Pegadaian, Mufri Yandi, dalam pernyataannya kepada media, Rabu 25 Juni 2025.

Baca Juga:
Komisi VI Pastikan Pantau Realisasi Suntikan Danantara ke Garuda Indonesia

Catatan evaluasi dari SP Pegadaian menyoroti beberapa masalah pokok, terutama terkait hak dan kesejahteraan karyawan.

Menurut Mufri, dalam tiga tahun terakhir, manajemen dinilai belum memenuhi hak pekerja dan gagal membangun hubungan industrial yang baik dengan serikat.

Baca Juga:
Danantara Suntik Modal Rp 6,6 Triliun ke Garuda Indonesia dan Citilink, Dipakai Untuk Ini

“Salah satu poin dalam surat kami adalah tentang hak pekerja dan buruknya hubungan industrial di PT Pegadaian. Pegawai adalah ujung tombak perusahaan. Jika hubungan industrial buruk, kinerja pekerja dan perusahaan pasti terdampak,” tegas Mufri.

SP Pegadaian berharap Danantara menanggapi isu ini serius sebagai bagian dari perbaikan kinerja BUMN.

Mufri menyatakan surat tersebut sudah diterima Danantara dan akan ditindaklanjuti lewat audiensi. Namun, hingga kini, SP Pegadaian masih menunggu jadwal resmi.

“Kami telah mengajukan permohonan audiensi dengan BPI Danantara. Sekarang tinggal menunggu jadwal dari mereka. Semua ini demi kemajuan PT Pegadaian,” ujarnya.

MEMBACA  Buka Pameran Jakarta Kemayoran 2024 Hari Pertama dengan Meriah

Surat setebal tiga halaman itu dikirim menggunakan kop resmi DPP SP Pegadaian dan ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Isinya mencakup evaluasi pengelolaan perusahaan selama lima tahun terakhir.

Secara garis besar, SP Pegadaian mencatat beberapa masalah kritis:

  1. Hubungan industrial yang memburuk antara manajemen dan serikat;
  2. Jalur karier yang semakin tidak jelas;
  3. Program pensiun yang tidak memuaskan;
  4. Lemahnya pemahaman direksi tentang Hubungan Industrial Pancasila (HIP).

    SP Pegadaian menegaskan catatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan perusahaan. Mereka berharap langkah ini memicu perbaikan konkret demi terwujudnya BUMN yang profesional dan berkelanjutan.

    Halaman Selanjutnya