Serangan Mobil-mobil China Menyebabkan Pabrik Suzuki Tutup

Minggu, 9 Juni 2024 – 07:24 WIB

Bangkok, 9 Juni 2024 – Suzuki mengumumkan bahwa pabrik mereka di Thailand akan ditutup. Penutupan pabrik Suzuki di Negara Gajah Putih tersebut direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.

Dikutip dari situs resmi Suzuki, pada Minggu 9 Juni 2024, Suzuki Motor Corp mengumumkan langkah ini sebagai bagian dari rencana pengembangan kendaraan elektrifikasi untuk memproduksi mobil listrik dan mobil hybrid.

Pabrik Suzuki di Thailand yang berlokasi di Provinsi Rayong dan dioperasikan oleh Suzuki Motor Thailand Co. sudah berusia 12 tahun dan memiliki kapasitas produksi hingga 60.000 unit. Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 800 orang dan memproduksi beberapa model populer seperti Celerio, Ciaz, dan Swift.

Pabrik ini telah beroperasi sejak tahun 2012 dan bahkan sempat mengekspor beberapa modelnya ke Indonesia. Nantinya, produk Suzuki di Thailand akan diimpor secara utuh (CBU) dari beberapa negara produsen mobil Suzuki, seperti Jepang, India, dan Indonesia.

Thailand juga sedang menghadapi tekanan dari banyak merek asal China dan desakan untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik dan hybrid. Data dari Federasi Industri Thailand (FTI) menunjukkan bahwa sudah ada 1.600-1.700 pabrik yang ditutup pada awal tahun ini. Industri otomotif di Thailand sedang menghadapi tantangan karena penjualan di pasar domestik menurun dan ekspor melambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Ketua FTI, Kriengkai Thiennukul, mengungkapkan bahwa Thailand tidak lagi dapat disebut sebagai ‘Detroit-nya Asia’ karena Malaysia telah menggantikannya.

Halaman Selanjutnya

Thailand juga sama dengan Indonesia mulai digempur oleh banyak merek asal China. Belum lagi, desakan untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik dan hybrid.

MEMBACA  Ukraina menandai Paskah ketiganya di tengah perang di bawah serangan drone Rusia.