Sepak Bola Indonesia Berduka, Mantan Manajer Timnas Meninggal Dunia

Senin, 18 Agustus 2025 – 12:55 WIB

VIVA – Duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Mantan manajer Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, I Gusti Kompyang (IGK) Manila, meninggal dunia pada Senin, 18 Agustus 2025.

Kabar ini pertama kali disampaikan Ketua Panpel Persija, Ferry Indra Sjarief. Ia mengonfirmasi IGK Manila menghembuskan napas terakhir di RS Bunda Menteng, Jakarta, pukul 09.00 WIB.

"Assalamu’alaikum rekan-rekan, telah berpulang Bapak Gubernur ABN Engkong Jendral I.GK Manila jam 9.00 WIB di RS Bunda Menteng," kata Ferry.

Sosok Penting di Balik Emas SEA Games 1991

IGK Manila adalah bagian penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. Ia jadi manajer Timnas Indonesia yang berhasil meraih emas di SEA Games 1991 di Kamboja.

Dalam final yang dramatis di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Indonesia menang atas Thailand lewat adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 0-0. Prestasi ini masih dikenang sebagai salah satu pencapaian terbesar Timnas di Asia Tenggara.

Bawa Persija Juara Liga Indonesia 2001

Tak hanya di Timnas, IGK Manila juga berperan besar bagi Persija Jakarta. Ia jadi manajer saat Macan Kemayoran juara Liga Indonesia 2001.

Final di Stadion GBK melihat Persija mengalahkan PSM Makassar 3-2. Gelar ini jadi salah satu momen emas dalam sejarah klub.

Mundur Karena Kesehatan

IGK Manila mengundurkan diri dari Persija pada 2007 karena faktor usia dan kesehatan. Meski begitu, jasanya tetap dikenang suporter.

Jadi Gubernur ABN Partai NasDem

Setelah pensiun dari sepak bola, IGK Manila aktif di organisasi. Pada 2020, ia diangkat jadi Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem dan menjabat hingga akhir hayat.

Dijuluki ‘Bapak Wushu’

Selain sepak bola, ia dikenal sebagai tokoh olahraga nasional. Bahkan dijuluki "Bapak Wushu" karena perannya memajukan olahraga tersebut di Indonesia.

MEMBACA  Rumah Baru Selesai, Verrell Bramasta Akan Pindah Akhir Bulan Ini

Disemayamkan di ABN Partai NasDem

Jenazah IGK Manila akan disemayamkan di Akademi Bela Negara, Pancoran, Jakarta, sebelum dimakamkan.

"Dimakamkannya saya belum tahu. Ini dari rumah sakit dibawa ke ABN Pancoran dulu," ujar Ferry.

Kehilangan Besar untuk Sepak Bola Indonesia

Kepergian IGK Manila meninggalkan duka bagi dunia olahraga. Ia bukan cuma manajer, tapi juga sosok yang membangun pondasi sepak bola Indonesia.

Prestasinya bersama Timnas dan Persija membuktikan dedikasinya. Namanya tetap tercatat sebagai salah satu tokoh penting yang mengangkat martabat sepak bola Tanah Air.

Halaman Selanjutnya
Tak hanya bersama Timnas, IGK Manila juga punya andil besar bagi kejayaan Persija Jakarta. Ia menjadi manajer Macan Kemayoran ketika menjuarai Liga Indonesia 2001.