JAKARTA (ANTARA) – Pabrik Seni Wakino Jepang setuju untuk membantu menyusun pertunjukan kembang api untuk serangkaian kegiatan masyarakat yang diselenggarakan oleh Sakuranesia Society di Jember Fashion Carnival (JFC) mulai 4 Agustus hingga 6 Agustus 2024.
\”Melalui ini, kami berharap bahwa masyarakat Indonesia dapat melihat kombinasi kembang api tradisional Jepang dengan teknologi modern,\” kata direktur utama Wakino Art Factory, Masahiro Wakino, kepada wartawan di pameran pendidikan di Jakarta pada hari Jumat.
Dia mengatakan ia berharap dapat bekerja dengan masyarakat Indonesia untuk menyajikan pertunjukan kembang api yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Untuk pertunjukan di Jember, Wakino Art Factory akan membawa semua perangkat kembang api komputerisasi mereka dari Jepang.
Kembang api Jepang memiliki sejarah panjang yang bermula dari abad ke-17.
Pada periode Edo, kembang api digunakan sebagai bagian dari festival dan perayaan.
Sejak itu, kembang api Jepang semakin canggih berkat kemajuan teknologi dan desain.
Kembang api Jepang memiliki keunggulan dalam berbagai warna dan bentuk. Mereka juga teratur dalam waktu dengan presisi.
Keunggulan ini adalah hasil dari kombinasi teknik tradisional dan inovasi terbaru.
Seniman piroteknik Jepang juga menggabungkan keterampilan teknis dengan kepekaan artistik untuk mengekspresikan gaya dan kepribadian unik mereka.
Di samping itu, teknologi komputer kini sepenuhnya dimanfaatkan untuk menciptakan ruang artistik di mana kembang api dapat diluncurkan dalam 0,03 detik, disertai musik, laser, dan pencahayaan khusus.
Kembang api Jepang adalah karya seni yang terus berkembang. Keindahan dan kecanggihannya adalah hasil dari tradisi berabad-abad dan teknologi inovatif yang akan diperkenalkan di Indonesia, katanya.
Sakura Ijuin dari Sakuranesia Society mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia berencana untuk menampilkan kembang api seperti itu di Indonesia.
\”Sekarang, kami sedang mencari tahu jenis peluncuran kembang api yang telah dilakukan di Indonesia dengan bertanya kepada berbagai pihak dan mencari pihak yang berpotensi bekerjasama dengan Sakuranesia untuk menyelenggarakan peluncuran kembang api ini.
Mencari pengrajin lokal,\” ujar Ijuin.
Dia mengatakan bahwa komite Jember Fashion Festival telah mengunjungi lokasi di mana Wakino sedang menyelenggarakan pertunjukan kembang api, dan mereka sangat menyukainya dan terharu olehnya.
Berita terkait: Desainer Jepang merancang hijab ramah lingkungan
Berita terkait: Sakuranesia menciptakan kolaborasi budaya antara Indonesia-Jepang
Penerjemah: Abdu F, Azis Kurmala
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024