Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, memastikan bahwa semua siswa yang terdaftar di Sekolah Rakyat berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dan telah memenuhi kriteria pendaftaran program tersebut.
Menteri mengatakan bahwa Kementerian Sosial telah memverifikasi data siswa secara langsung.
“Kementerian Sosial sudah survei ke rumah mereka. Setelah dapat data, tim kementerian datang ke rumah, foto, hitung, dan kalkulasi. Jadi, ini berdasarkan fakta kondisi rumah mereka,” ujarnya di Jakarta pada Senin malam.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga memastikan bahwa semua siswa memenuhi kriteria pendaftaran yang ditetapkan pemerintah. Pertama, mereka lolos proses administrasi, yaitu terdaftar di Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Setelah itu, katanya, panitia mengunjungi rumah calon siswa untuk memastikan data sesuai kondisi nyata. Kemudian, Kementerian Sosial dan pemerintah daerah memastikan setiap individu yang terdaftar benar-benar layak ikut Sekolah Rakyat.
Terakhir, semua siswa menjalani tes kesehatan sebelum diterima.
Dia menyebutkan bahwa validasi data dilakukan sesuai mekanisme dan arahan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya memastikan pendaftar Sekolah Rakyat benar-benar dari keluarga kurang mampu, miskin, dan sangat miskin.
Berita terkait: DPR mendorong pendekatan inklusif dalam program Sekolah Rakyat
Berita terkait: Sekolah Rakyat gunakan AI untuk petakan bakat siswa: menteri
Berita terkait: Sekolah Rakyat promosikan kesetaraan lewat pendidikan gratis: Indonesia
Penerjemah: Rio Feisal, Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025