Selama pertemuan satu lawan satu dengan total 49 kandidat menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga, Prabowo menekankan arah kebijakan masa depan pemerintahannya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan bahwa semua kandidat menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang dia panggil ke kediamannya di Jakarta pada hari Senin mampu menjalankan tugas mereka dengan baik di Kabinet berikutnya.
Dia mengatakan bahwa dia telah memantau kandidat menteri tersebut untuk waktu yang cukup lama, melakukan diskusi dengan mereka, dan mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan mereka menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga.
“Sebelum saya mengundang mereka ke sini, sebenarnya mereka telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu saya. Sebenarnya, hari ini saya hanya mengonfirmasi. Saya mengonfirmasi, saya meyakinkan mereka apakah mereka bersedia atau tidak untuk membantu saya di bidang-bidang yang saya tawarkan kepada mereka,” ujarnya.
“Alhamdulillah, mereka semua telah menyatakan kesediaan mereka,” tambahnya setelah serangkaian pertemuan dengan para kandidat di kediaman pribadinya.
Selama pertemuan satu lawan satu dengan total 49 kandidat menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga, Prabowo menekankan arah kebijakan masa depan pemerintahannya.
“Dalam umum, saya puas, dan suasana (di setiap pertemuan) sangat baik. Semua orang memahami bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja keras sebagai tim di dunia yang penuh ketidakpastian,” katanya.
Pada hari Selasa (15 Oktober 2024), dia akan memanggil lebih banyak kandidat menteri dan wakil menteri serta kandidat kepala lembaga untuk pertemuan di kediamannya.
Dari pukul 15.00 hingga 20.30 pada hari Senin, Prabowo bertemu dengan beberapa kandidat di kediaman pribadinya di Kertanegara untuk membahas penugasan Kabinet mereka.
Mereka termasuk profesional, akademisi, politisi, birokrat, tokoh agama, pejabat tinggi organisasi masyarakat, pejabat polisi aktif, serta mantan tentara.
Secara keseluruhan, 49 figur diundang oleh Prabowo pada hari Senin:
1. Prasetio Hadi (ketua Partai Gerindra)
2. Sugiono (wakil ketua umum Partai Gerindra)
3. Widiyanti Putri Wardhana (pengusaha)
4. Natalius Pigai (aktivis hak asasi manusia)
5. Yandri Susanto (wakil ketua umum Partai Amanat Nasional/PAN)
6. Fadli Zon (wakil ketua umum Partai Gerindra)
7. Nusron Wahid (politikus Partai Golkar)
8. Saifullah Yusuf (sekretaris jenderal Nahdlatul Ulama/Menteri Sosial)
9. Maruarar Sirait (politikus Partai Gerindra)
10. Abdul Kadir Karding (politikus Partai Kebangkitan Bangsa, atau PKB)
11. Wihaji (wakil ketua umum Partai Golkar)
12. Teuku Riefky Harsya (sekretaris jenderal Partai Demokrat)
13. Agus Harimurti Yudhoyono (ketua umum Partai Demokrat/Menteri Agraria dan Tata Ruang)
14. Arifatul Choiri Fauzi (Nahdlatul Ulama)
15. Tito Karnavian (mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia/Menteri Dalam Negeri)
16. Zulkifli Hasan (ketua PAN/Menteri Perdagangan)
17. Satryo Soemantri Brodjonegoro (akademisi)
18. Yassierli (akademisi)
19. Yusril Ihza Mahendra (ahli hukum konstitusi/politikus Partai Bulan Bintang atau PBB)
20. Bahlil Lahadalia (ketua Partai Golkar/Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral)
21. Abdul Mu’ti (sekretaris jenderal Muhammadiyah)
22. Muhaimin Iskandar (ketua PKB)
23. Raja Juli Antoni (sekretaris jenderal Partai Solidaritas Indonesia PSI/Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang)
24. Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian)
25. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)
26. Iftitah Sulaiman (orang kepercayaan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono)
27. Komisaris Jenderal Polisi, Agus Andrianto (wakil kepala kepolisian)
28. Ribka Haluk (penjabat gubernur Papua Tengah)
29. Maman Abdurahman (politikus Partai Golkar)
30. Rachmat Pambudy (akademisi)
31. Hanif Faisol Nurofiq (direktur jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
32. Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara)
33. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
35. Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga)
36. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
37. Sultan Bachtiar Najamudin (ketua Dewan Perwakilan Daerah)
38. Raden Dodi Priyono (kepala bidang administrasi anggaran di Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri/sekretaris jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
39. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
40. Budi Santoso (sekretaris jenderal Kementerian Perdagangan)
41. Dudy Purwagandhi (anggota dewan komisaris perusahaan listrik milik negara PT PLN)
42. Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)
43. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
44. Veronica Tan (pengusaha dan filantropis)
45. Supratman Andi Agtas (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia/politikus Gerindra)
46. Donny Ermawan Taufanto (sekretaris jenderal pelaksana Kementerian Pertahanan)
47. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
48. M. Herindra (Wakil Menteri Pertahanan)
49. Meutya Hafid (ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat/politikus Partai Golkar)
Berita terkait: Prabowo memanggil kandidat menteri ke kediamannya
Berita terkait: Prabowo, Sadikin diskusikan kekosongan dokter, vaksin
Translator: Genta Tenri Mawangi, Yashinta Difa
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024