Semangat Idul Adha Mewujudkan Rekonsiliasi Nasional: BPIP

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyatakan bahwa semangat Idul Adha 1445 Hijriyah adalah salah satu cara untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional.

“Eid al-Adha merupakan salah satu cara untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional,” Wahyudi menjelaskan dalam pernyataan tertulis lembaga tersebut yang diterima di sini pada Selasa.

Kepala BPIP tersebut menjelaskan bahwa perayaan Idul Adha, yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban, dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk menghilangkan ego dalam setiap individu.

Sementara itu, Wahyudi menyoroti bahwa dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban terdapat dua aspek yang berkaitan, yaitu hubungan manusia dengan pelestarian alam dan dengan masyarakat.

“Kurban adalah simbol kesungguhan,” katanya.

Dia menekankan bahwa kurban hewan memiliki makna berbagi yang mencerminkan semangat gotong royong, atau kerjasama saling membantu.

“Ini juga merupakan simbol berbagi, memberikan sesuatu yang sangat berharga, yaitu daging. Secara tradisional, Idul Adha merupakan bagian dari kerjasama saling membantu,” tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa Idul Adha 2024 bukan hanya sebuah ritual keagamaan tetapi juga kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai kesungguhan dan berbagi dalam masyarakat.

BPIP melakukan penyembelihan hewan kurban di Institut Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) di Jakarta Pusat pada hari Senin (17 Juni).

LKKNU menyembelih total 23 hewan, terdiri dari 18 kambing dan lima sapi.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan perlunya menginterpretasikan peringatan Idul Adha secara mendalam yang melampaui sekadar penyembelihan hewan kurban.

“Kita tidak hanya menyembelih kurban tetapi memberikan sesuatu untuk kepentingan banyak orang, mengorbankan energi, pikiran, kekayaan, dan kadang-kadang bahkan perasaan juga,” ujar Amin setelah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta.

Berita terkait: Jakarta menerima 58.010 hewan kurban: pejabat
Berita terkait: Jokowi, pemerintah Papua Barat sumbang sapi untuk Idul Adha

MEMBACA  Tim Kampanye Nasional menyebut bahwa puluhan ribu pendukung Prabowo-Gibran akan mengajukan diri sebagai Amicus Curiae. Translated to Indonesian:"Tim Kampanye Nasional Mengatakan Bahwa Puluhan Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Akan Mengajukan Diri Sebagai Amicus Curiae"

Copyright © ANTARA 2024