Seluruh Mantan Presiden dan Wakil Presiden Diundang ke Pidato Kenegaraan Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah udah ngundang semua mantan presiden dan wakil presiden Indonesia yang masih hidup buat hadir di pidato tahunan negara Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen hari Jumat (15 Agustus), begitu pengumuman dari Kantor Komunikasi Presiden (PCO).

"Tentang daftar tokoh yang diharapin hadir di pidato presiden besok, kami pastiin bahwa semua mantan presiden dan wakil presiden yang pernah memimpin Indonesia udah diundang," kata Kepala PCO Hasan Nasbi ke wartawan di Jakartah hari Kamis.

Artinya, pemerintah berharap kehadiran Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Dari mantan wapres yang diperkirakan dateng, ada Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, serta Wapres ke-13 Ma’ruf Amin.

Berita terkait: Tema Hari Kemerdekaan sesuai visi nasional: Prabowo

"Kami harap acara besok bisa jadi momen untuk perkuat persatuan dan kerukunan nasional, sekaligus ngumpulin para elit politik. Makanya, kami berharap semua mantan presiden dan wapres bisa hadir," ujarnya.

Dia nambahin, Presiden Prabowo rencananya bakal kasih dua pidato negara di Kompleks Parlemen mulai jam 9 pagi waktu setempat. Pertama, di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bakal jelasin kinerja pemerintah di 300 hari pertama kerja.

Kedua, di sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jam 2:30 siang, bakal paparin Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Nasbi juga nyebutin surat yang dikeluarin Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi tanggal 12 Agustus, yang minta semua instansi pemerintah, perusahaan, dan warga nonton langsung dua pidato itu lewat berbagai saluran yang tersedia.

Berita terkait: Grasi presiden bertujuan perkuat persatuan nasional: Pejabat
Berita terkait: Rayakan Hari Kemerdekaan dengan persatuan: Presiden ke warga

MEMBACA  Mantan Pemimpin Kenya, Raila Odinga, Dimakamkan Usai Sejumlah Acara Peringatan

Penerjemah: Fathur R, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025