Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa masyarakat tidak akan dikenakan biaya untuk menjadi Polisi, proses tersebut akan gratis. Dedi menegaskan bahwa prinsip akuntabel dan humanis sangat penting dalam rekrutmen anggota kepolisian. Beliau menegaskan bahwa tidak ada kebijakan di mana masyarakat harus membayar untuk bisa menjadi anggota Polisi.
Karo SDM Polda Papua, Kombes Sugandi juga menegaskan hal yang sama. Beliau mengingatkan masyarakat yang ingin bergabung dengan kepolisian agar tidak tergiur atau mau membayar kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sugandi menegaskan bahwa menjadi anggota Polisi adalah gratis dan tidak akan dipungut biaya.
Sugandi juga menyampaikan bahwa pendaftaran untuk menjadi Bintara Polri telah dibuka sejak 5 Februari dan akan berlangsung hingga 6 Maret 2025. Posisi seleksi Bintara Polri dapat dipilih sesuai dengan minat, bakat, dan latar belakang pendidikan, mulai dari Polisi Tugas Umum (PTU), Brimob, Polair, Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus), hingga Bakomsus Tenaga Kesehatan. Polda Papua juga mendapatkan kuota istimewa dari Mabes Polri untuk Bakomsus Tenaga Pendidik.
Polda Papua menegaskan bahwa proses seleksi anggota Polri akan dilakukan tanpa dipungut biaya. Masyarakat yang berminat untuk bergabung dengan kepolisian diimbau untuk tidak membayar kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Proses seleksi ini dilakukan secara transparan dan gratis bagi seluruh calon anggota Polri.