Kamis, 25 Desember 2025 – 20:08 WIB
Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memanfaatkan momen Malam Natal untuk mengkritik keras oposisi Demokrat. Dalam pesan ucapan liburannya, Trump menyebut para rival politiknya sebagai “sampah kiri radikal”.
Baca Juga :
Hari Natal, Prabowo Didampingi Didiet dan Bahlil Sambangi Rumah Dinas Kapolri
Dari kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, Trump menjalani malam Natal dengan berbagai kegiatan perayaan. Ia ikut dalam panggilan pelacakan Sinterklas yang diadakan NORAD, dan menyampaikan selamat Natal kepada pasukan AS yang bertugas di luar negeri.
Namun, nada yang berbeda ia tunjukan pada kubu oposisi. Melalui platform Truth Social-nya, Trump menyampaikan pesan yang penuh kecaman.
Baca Juga :
Antrean Mengular di Tol Jakarta-Cikampek, Rest Area Km 57 Diberlakukan Buka-Tutup
“Selamat Natal untuk semua, termasuk Sampah Kiri Radikal yang berusaha keras menghancurkan negara kita, tetapi gagal total,” tulis Trump.
Dalam unggahan yang sama, Trump juga memuji prestasi pemerintahannya. Ia mengklaim beberapa masalah yang sering diperdebatkan telah teratasi, sambil menyoroti kondisi ekonomi.
Baca Juga :
Hari Raya Natal, Said Ajak Masyarakat Tumbuhkan Rasa Kepedulian dan Welas Kasih
“Kita tidak lagi punya perbatasan terbuka, laki-laki ikut olahraga wanita, transgender untuk semua, atau penegakan hukum yang lemah. Yang kita punya adalah pasar saham dan dana pensiun 401K yang capai rekor, tingkat kejahatan terendah dalam dekade, inflasi nol, serta pertumbuhan PDB 4,3 persen—dua poin lebih tinggi dari perkiraan,” lanjutnya.
Serangan Trump ini muncul sehari setelah Departemen Perdagangan AS merilis data pertumbuhan ekonomi 4,3 persen di kuartal ketiga, yang tertinggi dalam dua tahun.
Meski begitu, laporan yang sama juga mencatat indeks harga pembelian domestik naik 3,4 persen, lebih tinggi dari inflasi 2,0 persen di kuartal sebelumnya.
Minggu sebelum Natal, Partai Demokrat juga mengkritik Departemen Kehakiman AS karena lambat menerbitkan dan banyaknya suntingan pada dokumen penyelidikan kasus kejahatan seksual almarhum Jeffrey Epstein, yang diketahui pernah berteman dengan Trump.
Selain itu, Trump juga menyampaikan salam kepada pasukan AS yang bertugas di berbagai wilayah, termasuk personel yang terlibat dalam penguatan kehadiran angkatan laut AS di perairan Karibia. Di kawasan itu, Washington sedang menjalankan kampanye diplomatik dan tekanan politik untuk mendesak Presiden Venezuela Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Ekonomi Tidak Baik-baik Saja di 2026
Ekonomi tidak baik-baik saja di 2026. Perang dagang AS dan China masih berlanjut, utang, dan ‘gelembung AI’.
VIVA.co.id
25 Desember 2025