Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyebut industri makanan dan minuman (F&B) sebagai penggerak utama dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
“Sektor ini tumbuh 5,8 persen pada kuartal pertama tahun 2025, sehingga jadi penyerap tenaga kerja yang sangat besar,” ujar Menteri pada hari Jumat.
Untuk mendukung industri ini dan lainnya, kementerian telah mengembangkan inisiatif strategis, termasuk pelatihan vokasi dengan kurikulum modern yang fokus pada keahlian hijau dan digital.
Mereka juga mendirikan “Talent Hub” dan “Inovasi Hub” untuk meningkatkan kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah.
Yassierli juga menyoroti kemitraan berkelanjutan kementerian dengan berbagai perusahaan untuk memperluas akses kerja, dengan menyebut lebih dari 70 kerja sama dengan firma nasional dan internasional di tahun 2025.
Komitmen ini baru saja ditunjukkan lewat MoU dengan PT. Abuya Berkah Indonesia Makmur, yang bertujuan meningkatkan keahlian dan produktivitas dari 10.000 pekerja.
Menteri menyampaikan harapan agar kolaborasi ini dapat jadi contoh sinergi pemerintah-swasta dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif, selaras dengan visi Asta Cita dan Indonesia Emas 2045 untuk pengembangan SDM.
Berita terkait: UMKM pacu pertumbuhan, ekspor, dan penciptaan lapangan kerja: Gubernur Bank Indonesia
Berita terkait: Perlu optimalkan peluang untuk penciptaan lapangan kerja: Menteri
*Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025*