Sejarah Terbentuknya Thomas Cup dan Uber Cup, Tertunda oleh Perang Dunia II

Kamis, 25 April 2024 – 03:02 WIB

Jakarta – Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia yang menggunakan sistem beregu putra dan putri.

Edisi turnamen Thomas Cup dan Uber Cup yang diselenggarakan dua tahun sekali akan memasuki turnamen ke-33. Gelaran ini akan diadakan di China pada tanggal 28 April hingga 5 Mei 2024 mendatang.

Anthony Sinisuka Ginting akan bertanding melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup. Sejarah Thomas Cup bermula dari proposal Sir George, mantan Presiden BWF, untuk mengadakan kejuaraan bulutangkis beregu putra pada tahun 1939. Meskipun terjadi Perang Dunia II setelah pengumuman tersebut, turnamen Thomas Cup pertama kali digelar pada tahun 1949 di Perston, Inggris, dengan partisipasi tiga negara, termasuk Malaysia, Denmark, dan Inggris.

Uber Cup, kompetisi khusus putri, terinspirasi dari Thomas Cup dan pertama kali diadakan pada tahun 1957. Pada gelaran perdana, Amerika Serikat keluar sebagai juara setelah mengalahkan Denmark dengan skor 6-1. Amerika Serikat juga berhasil meraih kemenangan tiga kali berturut-turut pada tahun 1957, 1960, dan 1963.

Daftar juara Thomas Cup termasuk Indonesia dengan 14 gelar, China dengan 10 gelar, Malaysia dengan 5 gelar, Denmark dengan 1 gelar, Jepang dengan 1 gelar, dan India dengan 1 gelar. Sementara itu, daftar juara Uber Cup meliputi China dengan 15 gelar, Jepang dengan 6 gelar, Indonesia dengan 3 gelar, Amerika Serikat dengan 3 gelar, dan Korea Selatan dengan 2 gelar.

MEMBACA  Lestari Moerdijat Mendorong Peningkatan Kesiapan Infrastruktur dan Masyarakat Menghadapi Cuaca Ekstrem