Sejak 2014 Jadi Buron, Wakil Panglima OPM Mayer Wenda Tewas dalam Penyergapan TNI

Rabu, 6 Agustus 2025 – 18:42 WIB

Pasukan TNI berhasil menetralisasi salah satu tokoh utama kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, dalam operasi penindakan di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 5 Agustus 2025.

Baca Juga:
Tingkatkan Daya Beli, Mendagri Pacu Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan Genjot Realisasi APBD

Mayer Wenda dikenal sebagai Wakil Panglima Kodap XII/OPM Lanny Jaya dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014. Ia terlibat dalam berbagai aksi kekerasan, seperti serangan ke Mapolsek Pirime (2012), pembunuhan anggota Polri di Tolikara (2012), dan beberapa penembakan terhadap aparat keamanan di tahun 2014.

Baca Juga:
Mendagri Instruksikan Pemda di Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan Tekan Inflasi

TNI Berhasil Lumpuhkan Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Mayer Wenda

Berdasarkan informasi warga, operasi TNI dilaksanakan sekitar pukul 16.30 WIT di Kampung Mukoni. Saat ditangkap, Mayer Wenda melawan dengan senjata bersama kelompoknya, memaksa TNI bertindak tegas dan terukur.

Baca Juga:
Tinjau PSU di Papua, Wamendagri Ribka Harap Jadi Pelaksanaan yang Terakhir

Dalam kontak tembak, Mayer Wenda tewas di lokasi bersama satu orang lain yang diduga adiknya, Dani Wenda. Keduanya dibawa ke RSUD Wamena untuk identifikasi. Barang bukti yang diamankan antara lain:

  • 1 senjata revolver
  • 24 butir amunisi
  • 2 KTP atas nama Dani & Pemina Wenda
  • 2 HP
  • Uang tunai Rp65.000
  • 1 noken

    Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyatakan operasi ini bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai UU No. 3 Tahun 2025. “Tindakan TNI profesional, terukur, dan sesuai hukum,” tegasnya.

    Operasi ini juga memperkuat keamanan jelang HUT ke-80 RI sekaligus menjamin ketentraman masyarakat Papua. Pendekatan humanis tetap jadi prioritas TNI untuk stabilitas jangka panjang.

    “TNI siap menerima anggota OPM yang ingin kembali ke NKRI dan membangun Papua bersama,” kata Kristomei.

    Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Canelo vs. Crawford Raih Rekor Penonton Terbanyak Kedua dalam Sejarah Tinju AS