Sebelum Kecelakaan di Jembatan Baltimore, Kru Telah Menyadari Ada Masalah Listrik di Kapal

Sebelum Kecelakaan di Jembatan Baltimore, Kru Telah Menyadari Ada Masalah Listrik di Kapal

Selasa, 26 Maret 2024 – 22:40 WIB

Washington – Kapal kontainer besar yang menabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore, pada pagi hari Selasa, 26 Maret 2024, telah memberikan peringatan tentang masalah listrik sebelum terjadinya tabrakan, yang menyebabkan jembatan itu roboh ke Sungai Patapsco. Dalam insiden tersebut, setidaknya 6 orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

“Setidaknya enam orang yang diduga sebagai bagian dari kru konstruksi yang sedang memperbaiki lubang di jembatan masih belum ditemukan,” kata Menteri Transportasi Maryland, Paul J. Wiedefeld dalam konferensi pers.

Jembatan utama di Baltimore runtuh setelah ditabrak oleh kapal pengangkut kontainer. Dua orang berhasil ditarik dari Sungai Patapsco, kata Kepala Pemadam Kebakaran Kota Baltimore, James Wallace. Salah satu dari mereka tidak mengalami luka serius, sedangkan yang lainnya dibawa ke pusat trauma setempat dalam kondisi yang sangat serius.

Gubernur Maryland Wes Moore menambahkan bahwa peringatan dari awak kapal, jika diindahkan, dapat membantu menyelamatkan nyawa orang-orang. Beberapa kendaraan juga diyakini jatuh ke dalam air, termasuk satu kendaraan berukuran traktor-trailer.

Kapal yang menabrak jembatan sebelum pukul 1:30 pagi adalah kapal DALI, kapal kontainer berbendera Singapura. Panjang kapal tersebut sekitar 984 kaki. Lampu di kapal berkedip-kedip dan asap gelap terlihat sebelum kapal tersebut menabrak pilar jembatan.

Sementara itu, tidak ada awak kapal yang terluka, menurut pernyataan dari perusahaan manajemen kapal Synergy Group. Jembatan empat jalur sepanjang 1,6 mil ini membentang di atas Sungai Patapsco dan berfungsi sebagai penyeberangan terluar pelabuhan Baltimore dan penghubung penting I-695, atau Baltimore Beltway.

MEMBACA  Lupakan Ray-Ban Metas: Kacamata pintar Samsung yang akan datang adalah barang pakai yang telah lama saya tunggu