Satu tewas, 46 terluka dalam kecelakaan bus di Sumatera Barat: polisi

Bukittinggi, Sumatera Barat (ANTARA) – Seorang penumpang meninggal dan 46 lainnya terluka setelah sebuah bus terbalik di jalur alternatif Bukittinggi-Padang di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada hari Senin, 15 April, kata seorang petugas polisi.

Bus yang malang adalah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang menuju Jakarta dari Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, menurut Kepala Humas Polisi Bukittinggi, Inspektur Satu Agustiar.

Bus terbalik setelah Kevin Harahap mungkin mengemudi terlalu cepat di jalan satu arah sehingga gagal mengendalikan bus saat belok tajam di Lambeh Jorong Nyiur Nagari, Desa Koto Malalak Selatan, katanya.

“Bus dengan nomor polisi BK 7371 UD dilaporkan membawa 47 penumpang. Satu orang tewas, dan 46 lainnya selamat dari kecelakaan namun mengalami luka ringan dan berat,” ujarnya.

Penumpang yang meninggal dan terluka telah dievakuasi ke pusat kesehatan masyarakat dan dua rumah sakit.

Sembilan dari 46 penumpang terluka dikirim ke Puskesmas Malalak sementara tujuh diantaranya dirawat di RSUD Dr. Achmad Mochtar di Kota Bukittinggi karena cedera parah.

Tiga puluh penumpang lainnya dibawa ke RSUD Padang Pariaman. Lima diantaranya mengalami luka serius, katanya, menambahkan bahwa polisi telah berkoordinasi dengan operator bus untuk menangani penumpang.

Survei bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan bahwa diperkirakan 193,6 juta penduduk akan melakukan perjalanan selama musim libur Lebaran tahun ini.

ANTARA melaporkan sebelumnya bahwa selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran, yang berlangsung beberapa hari sebelum dan setelah perayaan, banyak kecelakaan lalu lintas terjadi di beberapa bagian Indonesia.

Perayaan Lebaran tahun ini yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan jatuh pada tanggal 10 April. Perayaan tersebut dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

MEMBACA  RPA Perindo Mengajukan Pembebasan Bersyarat untuk Korban Perbudakan Perusahaan di Jakut

Menurut Korps Lalu Lintas Polri, jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 mengalami penurunan 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Secara nasional, kecelakaan lalu lintas menurun dari 2.159 kasus menjadi 1.835 kasus, atau turun sebesar 15 persen,” menurut Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Aan Suhanan dalam pernyataannya baru-baru ini.

Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan tiga persen dari 291 orang menjadi 281 orang.

Namun, jumlah yang terluka parah meningkat 13 persen dari 281 orang pada tahun 2023 menjadi 317 orang pada tahun 2024, sementara jumlah yang mengalami luka ringan menurun dari 3.036 orang menjadi 2.424 orang.

Suhanan mengatakan bahwa jenis kecelakaan dengan insiden tertinggi selama periode Lebaran adalah tabrakan frontal sebanyak 433 kasus, diikuti oleh tabrakan belakang (379 kasus).

“Tabrakan belakang berarti kendaraan tidak menjaga jarak yang sesuai, atau bisa juga disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk dan kemudian menabrak,” katanya.

Berita terkait: Bus yang membawa 23 penumpang terbalik di Tapanuli Selatan Sumatera Utara

Berita terkait: Bus terbalik di Jawa Timur, 19 terluka

Berita terkait: Jawa Barat: 3 tewas akibat bus terjun ke jurang

Penerjemah: Altas M, Rahmad Nasution
Editor: Atman Ahdiat
Hak cipta © ANTARA 2024