Satgas Tangguhkan Perusahaan Smelter akibat Barang Terkontaminasi Cs-137

Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas Cesium-137 (Cs-137) untuk sementara menangguhkan operasi PT Luckione Environmental Science Indonesia setelah empat impor yang terkontaminasi Cs-137 terdeteksi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Kepala Divisi Diplomasi dan Komunikasi Satgas, Bara Krishna Hasibuan, menyatakan bahwa penangguhan sementara ini dilakukan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup atas rekomendasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

"Satgas telah mengambil tindakan untuk mengentikan sementara operasi perusahaan sementara pemerintah menyelesaikan audit lingkungannya," jelas Hasibuan pada hari Senin.

PT Luckione Environmental Science Indonesia adalah sebuah perusahaan peleburan logam yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande (MCIE) di Kabupaten Serang, Banten.

Pada 14 November 2025, otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menemukan delapan kontainer bubuk seng yang terkontaminasi Cs-137 yang berasal dari Angola. Kontainer-kontainer tersebut saat ini ditahan menunggu proses administrasi untuk diekspor kembali, kata Hasibuan.

Menurut dia, temuan ini merupakan insiden keempat yang berhasil dicegah oleh otoritas pelabuhan, setelah pengiriman sebelumnya yang ditemukan berasal dari Filipina. Semua impor ini ditangani oleh perusahaan yang sama.

Dia menekankan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir praktik bisnis berbahaya yang mengancam keamanan nasional, kesehatan masyarakat, atau keselamatan publik.

"Kami mendesak perusahaan untuk bekerja sama sepenuhnya dengan satgas dalam proses audit yang akan datang," tegasnya.

Satgas juga menangani temuan kontaminasi Cs-137 dalam dua kontainer alas kaki yang dikembalikan dari Amerika Serikat. Setelah berdiskusi dengan pabrikannya, semua produk tersebut akan dimusnahkan.

Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), selaku entitas sertifikasi, telah memindai 920 kontainer produk udang yang ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, 121 kontainer telah dikapalkan, dan 262 kontainer telah dinyatakan siap untuk keberangkatan.

MEMBACA  Mengalami Kecelakaan saat Pawai Takbiran, Sejumlah Pemuda di Sibolga Terjatuh dari Truk

Hasibuan memuji kementerian tersebut atas proses sertifikasinya yang efektif, yang menjamin keamanan produk ekspor dan mencegah masuknya kembali barang yang terkontaminasi Cs-137 ke wilayah Indonesia.

"Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani dampak kontaminasi Cs-137 di dalam negeri," ujarnya.

Berita terkait: [Tautan berita 1]
Berita terkait: [Tautan berita 2]

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025